Selasa, 26 November 2019 09:55
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, INDIA - Niat Kulwinder Singh, sudah bulat. Cintanya dengan Jashan Singh tak direstui. Penyebabnya beda kasta. Kawin lari jalan satu-satunya. Mereka pun merealisasikannya dua tahun lalu. 

 

Ternyata, kasus itu berbuntut panjang. Jumat, 22 November 2019, malam. Keluarga Jashan Singh mendatangi rumah Kulwinder Singh. Di Mansa, Punjab, India. Mereka adalah Gurjeet Singh dan Raju Singh.

Keluarga Jashan belum move on dengan pernikahan tanpa restu tersebut. Mereka tidak mengizinkan pasangan itu pulang ke Mansa. 
Mereka lalu membawa Jaspreet Singh (16). Itu tak lepas dari pandangan, Surat Singh, ayah Jaspreet dan Kulwinder. 

Namun, remaja laki-laki itu tak pulang-pulang. Operasi pencarian diluncurkan. Ternyata, pada saat itu remaja itu diikat di sebuah pilar penggilingan padi. Tersangka menyiramnya dengan bensin, lalu membakarnya hidup-hidup hingga tewas. 

 

Dikutip dari Indian Ekspress, Selasa (26/11/2019), polisi Punjab pada Minggu mengatakan, mereka sudah menangkap tiga tersangka pembunuhan.

"Sesuai penyelidikan kami, Jaspreet Singh pertama kali diikat pada pilar dengan tali, dan kemudian bensin dituangkan di atasnya sebelum (api) membakarnya," kata petugas kantor polisi Mansa, Sukhjeet Singh.

Menurut Singh, para tersangka mendengar, Kulwinder dan Jashan tinggal di Budhlada, sekitar 30 km dari kota. Mereka memiliki putra berusia satu tahun. 

Sesuai informasi yang dikumpulkan dari keluarga Jashan, Jaspreet pergi dan meledek (Jashan) dan keluarganya, tentang pernikahan itu. Korban mengatakan, Kulwinder akan pulang dan mulai tinggal bersama mereka segera. "Itu yang memicu tersangka emosi," ujar Singh.

Ketua Komisi Kasta Negara Bagian Punjab Tejinder Kaur mengatakan, insiden itu brutal dan merupakan pembunuhan berdarah dingin.

TAG

BERITA TERKAIT