Minggu, 24 November 2019 21:46
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Sulsel, Fatmawati Rahim
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Alasan mundurnya Misnah M Attas dari kursi ketua KPU Sulsel masih tanda tanya. Belum ada pernyataan resmi terkait keputusan mantan ketua KPU Makassar itu meletakkan jabatannya.

 

Namun, beredar informasi jika Misnah mundur karena persoalan perbedaan prinsip dalam dinamika pengambilan keputusan di KPU Sulsel.

Sebelumnya, tujuh komisioner KPU Sulsel bersepakat bahwa kebijakan dan keputusan yang keluar lewat satu pintu. Seluruh surat keluar harus ditandatangani ketua.

Nah, ada satu surat keluar yang ditolak ditandatangani Misnah. Alasannya, faktor prinsip. Karena ngotot tidak mau menandatangani surat itu, konsekuensinya harus mundur dari jabatan ketua. 

 

Surat itu diduga terkait penggantian caleg terpilih DPRD Sulsel. Saat ini, ada dua kursi di DPRD Sulsel yang masih kosong. Kedua kursi tersebut sebelumnya menjadi milik Misriani Ilyas (Gerindra) dan Novianus YL Patanduk (PDIP). Namun, keduanya gagal dilantik karena persoalan internal dalam partainya.

Khusus untuk Misriyani, berdasarkan hasil rekap KPU, dirinya yang berhak menduduki kursi tersebut karena meraih suara tertinggi.

Namun belakangan, Muhammad Adam menggugat DPP Gerindra ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Bersama Mulan Jameela dan caleg lainnya, mereka menang. DPP menindaklanjutinya dengan memecat caleg peraih suara terbanyak untuk mengakomodasi caleg yang menang gugatan.

KPU RI langsung menindaklanjuti dengan mengganti caleg berdasarkan SK baru DPP Gerindra. Sementara KPU Sulsel memilih bertahan. Misnah diduga tidak tega mengganti caleg yang sebenarnya pemilik sah kursi tersebut.

Disinggung soal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU Sulsel, Fatmawati Rahim 'ogah' menjelaskan secara gamblang. Namun, Fatmawati membenarkan jika Misnah mundur karena adanya perbedaan prinsip.

"Ini hanya perbedaan prinsip saja. Tapi kami tetap solid. Bu Misnah membuat surat pengunduran dirinya dengan penuh kesadaran, tanpa paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Hal itu disampaikannya dalam rapat pleno," tegasnya dalam konferensi pers di Aula Kantor KPU Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu sore (24/11/2019).

Fatmawati menyebut jika tak etis jika dirinya membeberkan secara rinci alasan dibalik mundurnya Misnah dari kursi ketua KPU Sulsel.

"Silahkan tanya langsung ke beliau. Tidak etis kalau kami yang menyampaikan secara langsung. Tapi kalau soal mundurnya itu memang benar," demikian Fatmawati.

TAG

BERITA TERKAIT