Minggu, 24 November 2019 15:56
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, saat membuka Milad Akbar 107 Tahun Muhammadiyah di Wajo.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, WAJO – Di Lapangan Merdeka Wajo, Sabtu malam, 23 November 2019. Muhammadiyah Sulsel menggelar Milad Akbar 107 Tahun Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulawesi Selatan.

 

Kurang lebih 6.000 kader Muhammadiyah, tampak memenuhi lapangan yang tepat berada di depan Masjid Agung Ummul Qura’an Sengkang.

Dalam acara ini, rangkaian acaranya di antaranya, penampilan tarian kolosal, pembacaan puisi, dan pemutaran video napak tilas perjalanan organisasi Muhammadiyah.

Pimpinan Wilayah Muhammadiah Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag, mengatakan, Pemprov Sulsel terus bersinergi dengan organisasi Muhammadiyah.

 

“Sinergisitas pemerintah provinsi dan kabupaten kota dengan Muhammadiyah Sulsel, mampu mendorong munculnya keunggulan dalam membangun masyarakat dan umat di Sulsel, agar lebih kreatif, berkeadaban dan bermartabat untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, turut hadir dan sekaligus membuka kegiatan secara resmi.

Dalam sambutannya, dia mengatakan, menghadiri undangan Muhammadiyah seperti panggilan hati nurani.

“Saya sempat berhalangan hadir, karena kondisi badan kurang fit sehabis pulang dari Singapura dalam agenda undangan Pemerintah Singapura. Namun atas permintaan Bupati Wajo dan keluarga besar Muhammadiyah, berat rasanya untuk tidak hadir, seperti panggilan hati nurani,” ungkap Andi Sudirman.

Ia juga menyampaikan, beberapa sinergisitas program Pemprov Sulsel dengan organisasi Muhammadiyah. Salah satunya, karantina 117 anak selama 20 hari belajar tentang tadabbur Alquran, bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah.

Andi Sudirman Sulaiman juga meminta, agar Muhammadiyah terus bersinergi dan berkolaborasi dalam kegiatan yang sifatnya keagamaan, untuk meredam radikalisme guna mengembalikan kemurnian Islam, karena budaya-budaya asing yang tidak terfilter.

“Budaya asing masuk melalui teknologi dewasa ini dan kita tidak mampu memfilter teknologi tersebut. Tentu untuk memfilter dan membentengi diri dari budaya asing tersebut, adalah dengan Agama melalui Alquran dan ajaran sunnah, seperti program yang Pemprov lakukan. Yaitu, SMA Makassar di setiap Jumat, selama 30 menit membaca (literasi) Alquran,” papar Andi Sudirman.

Andi Sudirman berharap, organisasi Muhammadiyah terus konsisten dalam jalur perjuangan organisasinya, yang berfokus pada peningkatan ilmu pengetahuan. Sehingga, mampu mencetak generasi yang berakhlakul kharimah. Hal ini kata dia, sesuai dengan salah satu visi misi Pemprov, yaitu terwujud dan terbinanya masyarakat madani.

“Ke depan, Muhammadiyah harus lebih besar dan pemerintah siap bersinergi demi kemajuan umat, demi kemajuan Indonesia, khususnya Sulsel,” harapnya. 

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan, Milad ke-107 Muhammadiyah tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, berpusat di Wajo. Atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo, Amran mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya, dari rombongan yang datang di Kabupaten Wajo dalam memperingati Milad ke-107 Muhammadiyah di Kabupaten Wajo.

"Terima kasih kepada pimpinan wilayah yang telah menetapkan Wajo sebagai tempat milad ini. Kami sangat senang dan bergembira, menyambut warga Muhammadiyah di Kabupaten Wajo. Mohon maaf bila ada hal yang tidak pantas dan tidak patut," Kata Bupati Wajo. (Abdul Rasyid)

TAG

BERITA TERKAIT