Minggu, 24 November 2019 15:04
Di Ardan Masogi Cafe and Resto, Minggu, 24 November 2019. Rapat persiapan digelar. Rapat terkait pendampingan "1 Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) 1 Desa".
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Di Ardan Masogi Cafe and Resto, Minggu, 24 November 2019. Rapat persiapan digelar. Rapat terkait pendampingan "1 Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) 1 Desa".

 

Rapat dihadiri langsung Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat (PERSAKMI), Prof Dr. Ridwan Amiruddin, SKM., M.Kes., MSc. PH. Didampingi Ketua PERSAKMI Wilayah Sulawesi Selatan, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., Phd. 

Kegiatan melibatkan anggota persakmi dari berbagai latar belakang profesi. Di antaranya, akademisi, birokrasi dan aktivis lembaga swadaya masyarakat.

Kegiatan tim ini, yakni, advokasi inovasi daerah dalam penanganan stunting, juga Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Rencana akan digelar di enam kabupaten, yaitu Luwu Utara, Maros, Takalar, Gowa, Pinrang dan Pangkep.

 

Akan dimulai pada 25 November 2019 besok pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Maros dan Kabupaten Gowa. Dan akan berakhir pada 1 Desember 2019, di Kabupaten Luwu utara.

Koordinator Tim Advokasi Dr. Arlin Adam, SKM, M.Si, menyatakan, penerapan pendampingan SKM di desa, merupakan terobosan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat tentang kesehatan, yang partisipatoris. Supaya, nilai hidup sehat melembaga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. 

"Dengan demikian, pemerintah tidak lagi kesulitan menginisiasi program, manakala terjadi masalah seperti stunting,” ujarnya.

Di sisi lain Prof Dr. Ridwan Amiruddin, SKM., M.Kes., MSc., PH., menyatakan, urgensi advokasi pengendalian stunting, menjadi sangat penting untuk dilaksanakan. 

"Itu sebagai upaya membangun komitmen bersama, dalam implementasi program pendampingan SKM pada 6 wilayah lokus stunting di Sulawesi Selatan,” bebernya.

H. Moh. Husni Tahmrin, SKM., M.Kes., selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan menambahkan, kegiatan ini bentuk implementasi kerjasama, yang telah dibuat anatara PERSAKMI Sulsel dengan Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan. (Andi Alim)

TAG

BERITA TERKAIT