Sabtu, 23 November 2019 20:24
FOTO: Mohammed Huwais / AFP
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) mengklaim adanya penurunan penyerangan di Yaman. Perang antara koalisi Arab Saudi dan kelompok Houthi redam hingga 80 persen.

 

Utusan PBB untuk Yaman, Martin Griffiths bilang, kondisi itu berlangsung sejak dua pekan terakhir.

"Dalam beberapa pekan terakhir, ada periode 48 jam penuh tanpa serangan udara untuk pertama kalinya sejak konflik dimulai," kata Griffiths, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (23/11/2019).

"Kami menyebut penurunan ini, pengurangan tempo perang. Dan mungkin langkah menuju gencatan senjata secara keseluruhan di Yaman."

 

De-eskalasi permusuhan ini menjadi adalah aspek utama pada pembicaraan antara Arab Saudi dan pejabat Houthi. Pertemuan informal itu berlangsung September lalu. Digadang-gadang bakal ada kemungkinan gencatan senjata.

Pembicaraan dimulai setelah Houthi menawarkan menghentikan rudal lintas-perbatasan. Juga serangan pesawat tak berawak ke kota-kota Saudi. Tawaran itu berlaku jika Arab Saudi mengakhiri serangan udara di Yaman.

Pada Rabu lalu, Raja Arab Saudi Muhamman bin Salman mengatakan, kemungkinan dua kelompok berdamai masih ada. Agar perang saudara tak lagi terjadi.

Perang Yaman telah menewaskan lebih dari 100.000 orang. Serta mendorong jutaan orang ke jurang kelaparan. 

Perang lima tahun itu telah menciptakan krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Setidaknya 12 juta anak terjebak dalam pertempuran. Dan membutuhkan bantuan dari luar.

TAG

BERITA TERKAIT