Sabtu, 23 November 2019 20:22
Peter Andrew Williamson
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SPANYOL - Kamis, 21 November 2019. Sekitar pukul 15.15 waktu Spanyol. Peter Andrew Williamson (39) baru saja tiba dari gym. Pengusaha asal Salford, Greater Manchester, itu memarkir kendaraannya di luar villa mewahnya di Riviera del Sol, Spanyol.

 

Dia masih di dalam mobil Audi, ketika tiba-tiba... "tretetetttt...tretetttt". Hujan peluru mengarah ke tubuhnya. Ada tujuh mengenai tubuhnya. Satu di antaranya menembus jantung. Williamson tersungkur. Sempat menggeliat-geliat. Lalu diam.

Lokasi penembakan di depan gerbang vilanya. Di situ ada pemberitahuan dalam bahasa Spanyol. Artinya, "CCTV beroperasi di daerah ini. Kamu mungkin direkam."

Catatan bisnis Spanyol menunjukkan, Williamson, diyakini telah ditembak dari kendaraan lain yang sejajar di sampingnya, sebelum melaju kencang kabur dari tempat kejadian. Korban terdaftar sebagai perantara sektor pertanian wiraswasta, yang berspesialisasi dalam perdagangan internasional.

 

Surat kabar lokal Diario Sur melaporkan, hari ini polisi memfokuskan pada teori, bahwa pembunuhan orang asing itu terkait narkoba. Polisi mengatakan, korban telah ditangkap pada Maret lalu oleh polisi Spanyol, karena menggunakan perusahaan transportasi untuk mengirim resin ganja dari Malaga ke tujuan yang tidak dikenal.

Belum ada komentar resmi dari kepolisian Costa del Sol tentang laporan tersebut.

Petugas telah mengkonfirmasi, belum ada penangkapan yang terjadi.

Pembunuhan Williamson, yang kedua dalam kurun waktu kurang dari seminggu, di daerah tersebut.

Jumat lalu, seorang pria ditembak mati di sebuah perumahan yang dikenal sebagai Andasol. Dia dalam sebuah perjalanan singkat dari pusat kota Marbella, dan dekat dengan daerah pantai bernama Alvarito Playa di sebelah timur Marbella.

Para detektif yang memburu si pembunuh, yang diyakini telah melarikan diri dari tempat kejadian dengan sebuah mobil. Polisi juga belum membuat komentar resmi mengenai kewarganegaraan para korban penembakan, meskipun laporan lokal pada waktu itu mengatakan, bahwa mereka berasal dari Arab.

Insiden itu sedang dikaitkan dengan permusuhan geng narkoba.

TAG

BERITA TERKAIT