RAKYATKU.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Menurut Erick Thohir, Ahok akan menggantikan Tanri Abeng. "Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," kata Erick.
Erick Thohir mengungkapkan alasan ditunjuknya Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Erick memberikan pekerjaan rumah (PR) bagi Ahok untuk mengurangi impor migas.
"Kalau kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga, saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai ya, bukan berarti anti impor tapi mengurangi," bebernya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, yang menjadi tantangan adalah pembangunan kilang minyak (refinery). Sosok Ahok sebagai 'pendobrak' diharapkan bisa memecahkan masalah tersebut.
"Nah proses-proses daripada pembangunan refinery ini sangat amat berat. Jadi saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa hanya dirut saja. Harus bagi tugas semua. Nah karena itu lah kemarin kenapa kita juga mau orang yang pendobrak," ujarnya.
Namun, Erick menekankan bahwa pendobrak yang dimaksud jangan diartikan sebagai sikap marah-marah. Dia yakin Ahok sosok yang berbeda.
"Pendobrak bukan marah-marah. Saya rasa Pak Basuki berbeda. Pak Ahok berbeda ya. Jadi kita perlu figur yang pendobrak supaya ini semua seusai dengan target," tambahnya dilansir Detikcom, Sabtu (23/11/2019).
Menyikapi penolakan dari serikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina, Erick meminta agar Ahok diberikan kesempatan untuk bekerja lalu lihat bagaimana hasil kerjanya.
"Saya rasa kan kalau pro kontra tidak hanya Pak Basuki. Mungkin saya sendiri ada pro kontra. Pak Chandra (calon Komut BTN) juga ada pro kontra. Yang penting kan begini, kasih kesempatan kita bekerja, dan lihat hasilnya," ujarnya.
Menurutnya, pihak yang menolak jangan suudzon atau berburuk sangka terlebih dahulu. "Kadang-kadang kita suudzon orang begini, orang begini tanpa melihat hasil," tegas Erick.