Jumat, 22 November 2019 11:59
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Aksi tak biasa dilakukan C. Siswa kelas 2 SMAN 1 Lendah, Kulon Progo ini mengekspresikan cinta kepada bu guru dengan ekstrem. Menusuknya.

 

"Saya itu cinta pak sama guru itu. Saya sayang, saya senang," kata C seperti ditirukan Kapolsek Srandakan, Kompol B Muryanto.

Pada Rabu malam (20/11/2019) itu, Wening Pamujiasih (35) sedang tidur pulas di rumahnya. Dusun Sambeng III, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul.

Di rumah, guru SMAN 1 Lendah itu hanya berdua dengan mertua. Suaminya tengah menghadiri rapat di masjid.

 

Pukul 10.00 WIB, datang tamu tak diundang. Remaja 16 tahun. Salah seorang murid Bu Guru Wening. Dia masuk lewat pintu belakang karena di depan ada mertua korban.

C langsung menuju kamar. Pintunya tidak berbentuk permanen. Tidak terkunci. Di sana, guru berstatus honorer itu sedang tidur pulas. Telentang.

Tiba-tiba C menusukkan pisau dapur selebar 3 cm dan panjangnya 7 cm. Pas kena kena ulu hati. Setelah itu, C langsung pergi.

Wening kaget dan berteriak histeris. Mertua dan suami yang baru pulang berhamburan ke kamar. Wening sudah berlumuran darah.

Saat mertua dan suami menolong, C ikut nimbrung. Dia sempat tanya-tanya, apa yang terjadi. Tanpa rasa bersalah sama sekali. Karena panik, mertua dan suami tidak menggubris pelaku sehingga pergi.

Korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit UII Pandak. Karena parah, dia dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito. Suami korban lalu melapor ke Polsek Srandakan.

Saat olah TKP, polisi menemukan HP dan pisau di kamar korban. Setelah dilacak, pemilik HP ternyata di Lendah. Pelaku diamankan sekitar pukul 01.00 dini hari di rumahnya tanpa perlawanan.

Belakangan diketahui, pelaku ternyata sakit jiwa. Orang tua menyebut C mengalami gangguan jiwa sejak duduk di bangku SD. 

"Memang agak kurang waras. Saya katakan tidak waras karena sejak kelas 5 SD itu sudah mengalami gangguan jiwa, orang tuanya yang cerita sendiri," kata Muryanto.

"Jadi posisi korban saat tidur itu terlentang, dan dari pengakuan tersangka langsung ditusuk pakai pisau itu, tidak diraba-raba, tidak digoda, (tidak) dicium, tapi langsung ditusuk. Dari pengakuan pula, tersangka hanya melakukan sekali tusukan (ke tubuh korban)," imbuh Muryanto.
 

TAG

BERITA TERKAIT