Rabu, 20 November 2019 21:31
Abubakar Al-Baghdadi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, IRAK - Sebagian besar pucuk pimpinan ISIS, ditahan di penjara Turki. Mereka adalah orang-orang yang diduga masih menyimpan dana besar organisasi teroris paling ditakuti di dunia itu.

 

Itu diungkap Kepala Intelijen Irak, Letjen Saad al-Allaq. Menurutnya, ada sembilan pemimpin ISIS di Turki. Di antara orang-orang itu, kata Allaq, ada pembuat bom terbaik yang pernah dimiliki ISIS.

Letnan Jenderal Saad al-Allaq, telah memberikan dokumen tentang sembilan senior ISIS itu kepada pejabat Turki.

"Orang-orang ini, dapat melarikan diri ke utara. Mereka bisa saja menyogok sejumlah besar uang agar diselundupkan ke Turki. Sementara ISIS dihancurkan di Baghouz awal tahun ini," kata Letjen Allaq kepada CNN. 

 

"Elemen-elemen yang sekarang ada di Turki, memainkan peran kunci dalam perekrutan pejuang dan teroris," tambahnya. 

Letjen Saad al-Allaq.

Kepala militer itu mengungkapkan, itu strategi ISIS untuk memecah anggota mereka ke beberapa penjara di Irak dan Suriah. Agar bisa merekrut orang-orang baru dalam penjara itu.

Ada sekitar 10.000 yang diduga pejuang ISIS, termasuk banyak orang asing dari Eropa, yang ditahan oleh milisi SDF, yang dipimpin Kurdi di Suriah.

Ribuan istri dan anak-anak mereka, yang masih sangat percaya pada ideologi ISIS, ditahan di kamp-kamp terdekat. 

Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS memperingatkan pekan lalu, tahanan yang membeludak, akan menjadi bom waktu yang berdetak. 

"Kami telah menyimpulkan, bahwa niat sebenarnya dari ISIS adalah untuk memulai misi yang disebut 'Hancurkan Pagar', untuk menyerbu penjara di Irak dan Suriah, guna membebaskan teroris," kata Letnan Jenderal Allaq kepada CNN. 

"Upaya besar internasional harus diambil, untuk menangani masalah ini. Karena para penjahat ini ... dapat meninggalkan kamp-kamp ini dan kembali ke negara mereka. Dengan demikian, mereka menimbulkan bahaya besar di negara-negara seperti Eropa, Asia dan Afrika barat laut," tambahnya.

Letnan jenderal Allaq mengatakan, para jihadis yang ditahan di Suriah, dapat melarikan diri. Itu akan membawa malapetaka. 

Letnan Jenderal Allaq, yang jarang melakukan wawancara, bekerja sama dengan erat bersama CIA, dalam upaya untuk melacak pucuk tertinggi ISIS yang terbunuh, Abu Bakar al-Baghdadi, bulan lalu.

Terlepas dari kematiannya, dalam serangan pasukan khusus AS di Suriah utara, Emir ISIS membentuk sel-sel teror baru, dengan sumber daya mereka yang besar di Turki.

Pejabat Turki mengatakan kepada CNN, mereka sedang memeriksa para tersangka.

Awal bulan ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan, anak buahnya telah menangkap salah satu istri Baghdadi.

Erdogan tidak mengkonfirmasi bagaimana istri - salah satu dari empat istri kepala ISIS - ditangkap. Juga tidak mengidentifikasi dirinya.

Kakak Baghdadi, Rasmiya Awad

Awal minggu itu, Turki mengumumkan telah menangkap kakak perempuan Baghdadi, Rasmiya Awad, yang ditemukan tinggal di sebuah trailer bersama keluarganya di Suriah. 

Seorang pejabat Turki mengatakan, dia ditangkap saat penggerebekan di kota Azaz. Turut ditangkap, suaminya, menantu perempuan dan lima anak.  

"Hal semacam ini adalah tambang emas intelijen. Apa yang dia ketahui tentang (ISIS) dapat secara signifikan memperluas pemahaman kita tentang grup, dan membantu kita menangkap lebih banyak orang jahat itu," kata seorang pejabat saat itu. 

TAG

BERITA TERKAIT