Selasa, 19 November 2019 15:21
Jalan Chandrakirana di Wajo, ditanami pohon pisang.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, WAJO - Sudah tiga bupati yang menjabat di Wajo. Selama itu pula warga Jl. Kartika Candrakirana mengeluh soal jalanan mereka. 

 

Namun, keluhan warga yang berdomisili di belakang RSUD Lamaddukelleng itu, tak pernah digubris. Akhirnya, Selasa, (19/11/2019), mereka beraksi dengan menanami jalan rusak tersebut dengan pisang.

Usai itu, mereka ramai-ramai menyalurkan aspirasi ke DPRD Kabupaten Wajo. Minta Perbaikan Jalan.  

Salah satu warga yang mengadu, Muh. Tahir bilang, jalanan itu sudah sering diukur. Tetapi pindah terus ketika hendak dikerja.

 

“Kami minta pemerataan pembangunan. Tidak seperti yang di sebelah, sudah diperbaiki. Jalan kami sepanjang kurang lebih 500 meter hanya diukur, dan sekarang sudah parah," ujarnya.

"Dari beberapa jalan lorong di Jl. Kartika Candrakirana, cuma lorong kami saja yang belum pernah diperbaiki. Itu lorong samping RSUD Lamaddukelleng," tambahnya.

“Kalau mau adil, semuanya saja atau berurutan jangan meloncat seperti ini,” tegas Tahir.

H. Muh. Basi, warga jalan Kartika Candrakirana lainnya, menambahkan. Jalanan itu kata dia, sudah sering diukur. Tetapi kenapa pindah terus jika hendak dikerja.

"Sudah sangat jelek jalannya. Susah dilewati lagi lorong itu oleh kendaraan. Sudah tiga priode tidak ada perubahan, sejak dari Andi Asmidin, Andi Burhanuddin dan sekarang H. Amran Mahmud, dan ini yang kedua kalinya kita datang di DPRD Wajo, tidak ada tindak lanjut," kata H Muh Basi.

Sementara anggota DPRD Wajo yang menerima Aspirasi, Asri Jaya A Latif, mengaku akan mengawal.

"Kami selaku penerima aspirasi bersama H. Ridwan, akan menyampaikan ke Komisi III, untuk ditindaklanjuti. Anggota DPRD yang berdapil di Tempe, akan mengawal aspirasi masyarakat," kata Asri Jaya A Latif. (Rasyid)

TAG

BERITA TERKAIT