Selasa, 19 November 2019 11:31
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, CILACAP - Warga  Jalan Letkol Sudarso, Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merasa heran. 

 

Sudah beberapa hari, tak mendengar suara Fina Hayati (18). Padahal nyaris setiap hari, gadis berkebelakangan mental dan lumpuh itu, terdengar menangis.

Tetangga, lalu menanyai Sri, ibu Fina Hayati. "Fina ke mana mbak. Kok gak pernah kedengeran suaranya," tanya Sumarti, salah seorang tetangga. Sri hanya menjawab singkat. "Tidak ada".

Senin, 18 November 2019, tetangga kembali menanyakan. Jawabannya tetap sama. "Gak ada". Tetangga curiga. Apalagi, ada gundukan tanah di pekarangan samping rumahnya.

 

Mereka mencongkel-congkel gundukan itu. Ada plastik. Juga berbau busuk. Mereka menggali lebih dalam lagi. Ternyata jasad manusia terbungkus plastik. Warga lalu melapor ke RW dan kepala desa, lalu meneruskan ke polisi.

Lubang itu sedalam 30 sentimeter. Di dalam lubang itulah, jasad Fina Hayati dikubur sang ibu. Petugas memasang garis polisi di sekeliling lokasi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi kemudian mengamankan Sri. Dia masih menjalani pemeriksaan guna mengungkap kematian korban.

“Sementara ibunya masih kami tangani dan masih dalam penyelidikan. Belum tahu apakah ini pembunuhan atau tidak,” kata Kanit Reskrim Polsek Kroya Ipda Ibnu Said seperti dilansir dari iNews.

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Margono Soekarjo Banyumas, untuk diautopsi.

Tetangga mengatakan, sejak bercerai dengan suaminya, Sri tampak depresi.

TAG

BERITA TERKAIT