RAKYATKU.COM, KENDARI - Dengan tangan terborgol, pria berbaju hijau itu tertunduk. Tatapannya terlihat sayu. Dia baru saja dibekuk Tim Khusus (Timsus) Buru Tangkap Libas Kejahatan (Brutal Crime) Polres Konawe. Timsus Brutal Crime dibantu Resmob Polda.
Pria berbaju hijau itu berinisial RM (23). Dia pelaku pembunuhan terhadap pacarnya, seorang wanita berinisial NM (18). Jasad NM ditemukan dengan luka tusukan bagian dada.
Kapolres Konawe, Muh Nur Akbar melalui Kasat Reskrim Polres Konawe, Iptu Rachmat Zam Zam, mengungkapkan kronologi kejadian itu, seperti yang dilansir dari Kumparan.
Rabu, 6 November 2019. Malam itu, korban dan tersangka janjian bertemu pada pukul 15.00 Wita di Indekost tersangka. Lama menunggu, korban tak kunjung tiba di lokasi.
Hingga pada pukul 21.00 Wita, tersangka keluar mencari sang pacar. Dia menemukannya di Gasebo depan SMA Negeri 1 Langgikima.
"Kenapa kamu belum pulang?" tanya tersangka.
"Saya takut pulang, nanti saya dimarahi'," kata Rahmat menirukan pengakuan tersangka.
Karena tak berani pulang ke rumah, RM menawarkan diri untuk mengantar sang pacar pulang ke rumah, dengan menggunakan motor masing-masing.
Dalam perjalanan, korban berhenti di pertigaan jalan menuju lokasi tempat di mana akhirnya korban ditemukan tewas.
Tersangka lalu turun dari sepeda motornya. Dia lalu berboncengan dengan korban menuju sebuah gang.
Di tempat itu, RM mencium NM. Namun, NM membalasnya dengan tamparan. Ini membuat tersangka kalap.
"Kamu itu sudah lama saya tunggu, baru saya cium kamu sudah marah,'" ujar tersangka.
"Kenapakah kamu begitu,'" ujar korban seperti dituturkan Rahmat.
Tersangka lalu memeluk korban. Dia mencabut sebilah badik di pinggang sebelah kirinya yang sudah dia bawa sejak awal.
Badik sepanjang 15 cm dan lebar 2 cm pun langsung menancap di bagian dada sebelah kiri korban. Tak puas, pelaku kembali menancapkan di samping leher sebelah kiri. NM pun tewas di tangan sang pacar.
"Setelah korban tidak berdaya, pelaku mengangkat dan membuang korban ke Parit perkebunan Sawit (sungai kecil) yang cuma sekitar 3 meter dari terjatuhnya korban," ungkap Rahmat.
Korban merupakan warga Desa Morombo Pantai, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konut. Korban kelahiran Malaysia 23 November 2001 silam.
Dari hasil pengakuan tersangka, sebelum membunuh ia berniat ingin mengauli korban.