RAKYATKU.COM, TOULOUSE - Senin, 11 November 2019. Dini hari waktu itu. Seorang gadis remaja berusia 19 tahun, larut dalam euforia. Di bawah pendar-pendar cahaya, dia berdisko. Di klub malam Toulouse, Prancis.
Gadis itu ke klub malam, untuk menenangkan diri. Suasana batinnya sedang tak nyaman. Seorang temannya, kemudian merekomendasikan klub malam di Toulouse.
Jarum jam menunjukkan pukul 05.30 waktu setempat. Gadis itu merasakan sakit yang amat sangat. Dia terus memegangi perutnya yang membuncit. Rupanya dia hamil.
Gadis itu berguling-guling di lantai. Saking sakitnya. Tak lama kemudian, kepala seorang bayi keluar dari rahimnya. Penjaga yang melihat, melapor ke manajer.
“Tidak banyak orang di sekitar waktu itu, seorang penjaga datang menemui saya. Dia berkata 'Ini mendesak'. Saya kemudian melihat dia melahirkan,” ujar manajer klub malam itu.
Staf klub malam, kemudian memanggil ambulans. Tetapi menyadari, bahwa gadis muda itu sudah mendesak untuk melahirkan.
Pihak ambulans memberi instruksi. Dengan instruksi itu, staf klub malam membantu persalinan remaja itu.
Bayinya keluar. Laki-laki. Hal pertama yang dilihat bayi laki-laki itu, adalah bola disko.
Tak lama setelah itu, ambulans datang membawa bayi dan ibunya ke rumah sakit. Dilaporkan, kondisi mereka berdua sehat.
Setelah kelahiran, manajer klub kemudian mengumumkan. Bayi itu akan bebas masuk seumur hidup di klub mereka, ketika ia mencapai usia minimum (16 tahun). Namun, jika dia diawasi oleh orang tua, maka dia dapat memasuki klub tidak peduli berapa pun usianya.