Kamis, 14 November 2019 21:03
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Kegiatan jual beli di Pasar Barobbo, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto harus lumpuh. Hal tersebut lantaran massa diduga salah satu Cakades yang kalah memblokir jalan di depan pasar. 

 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Bulusibatang, Saleha mengatakan, jalan tersebut ditutup sejak tanggal 9 November 2019 malam. Selain pasar, massa juga sempat menutup kantor desa. 

Namun penutupan kantor desa dapat segera dimediasi oleh Kapolsek Tamalatea dan jajarannya. Kata Saleha, pelayanan kepada masyarakat juga akan lumpuh jika massa ngotot untuk menutup kantor desa. 

"Pasar Barobbo buka tiga kali dalam satu minggu. Setiap hari selasa, kamis dan minggu. Semenjak penutupan, sudah tiga hari lumpuh. Pedagang sudah banyak yang datang curhat ke saya, apa nantinya yang akan dinafkahkan ke keluarganya," kata Saleha, Kamis (14/11/2019).

 

Dia membeberkan, saat ini Cakades yang kalah, Panitia Pilkades, dan BPD tengah dipertemukan di Kantor PMD Jeneponto. Tujuannya untuk menemukan jalan keluar terkait masalah tersebut. 

"Pedagang Pasar Barobbo berbondong-bondong terpaksa pindah berjualan ke Pasar Kareloe. Alhamdulillah pemerintah Desa Kareloe mau menerima masyarakat kami berjualan disana," sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Jeneponto AKBP Ferdiansyah yang dihubungi mengatakan dirinya sedang ada kegiatan di Jakarta. Namun kata dia, perkara tersebut sedang ditangani.

"Sudah dilakukan mediasi oleh Polres Jeneponto terhadap kelompok yang melakukan penutupan jalan," kata Ferdiansyah kepada Wartawan. 


 

TAG

BERITA TERKAIT