Rabu, 13 November 2019 14:14
HM Jusuf Kalla
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bom bunuh diri kembali terjadi. Kali ini seorang pria meledakkan bom bunuh diri di halaman depan Mapolrestabes Medan pagi tadi, sekitar pukul 08.45 WIB. 

 

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, pun angkat bicara terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut. Dari pandangan Jusuf Kalla, seseorang nekat malakukan bom bunuh diri, karena tidak terlepas dari pengaruh ISIS dan Al Qaeda. 

Untuk itu Wakil Presiden dua periode ini, meminta masyarakat untuk intropeksi dan melakukan pengamanan, agar tak terjadi dampak yang lebih besar. 

"Semua seperti yang saya katakan tadi, radikalisme itu muncul dari akibat dari kedzoliman yang terjadi. Apapun itu, radikalisme selalu muncul akibat pengaruh Al Qaeda dan ISIS, timbul dari situ," ujar Jusuf Kalla saat ditemui di kampus UIN Alauddin Makassar, Rabu (13/11/2019). 

 

Ia berharap, perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi Islam, bisa hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk memberikan pemahaman atau mengajarkan masyarakat tentang Islam yang moderat. Pemahaman wasatia (moderat) yang dibawa oleh para ulama-ulama dahulu.
 
"Itulah salah satu inti bagaimana universitas mengajarkan tentang pentingnya Islam moderat, pemahaman wasatia, yang diajarkan  oleh para ulama-ulama terdahulu," tutupnya. 

Sebelumnya, sebuah bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolrestabes Medan. Pelaku tewas di lokasi. Identitasnya sudah terungkap. Dia adalah Rabbial Muslim Nasution alias RMN. Di kartu identitasnya berstatus mahasiswa.

TAG

BERITA TERKAIT