Rabu, 13 November 2019 11:42
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Pihak Gojek angkat bicara terkait ledakan bom di Polrestabes Medan yang terjadi pada hari ini, Rabu (13/11/2019). 

 

Pelaku yang diketahui ada dua orang tersebut menggunakan atribut ojek online (ojol).

"Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," kata VP Corporate Affairs Gojek.

Untuk saat ini, Gojek enggan berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Saat ini, perusahaan yang didirikan sejak 2010 itu tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib.

 

"Kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut terduga pelaku. Kami telah dengan segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," jelasnya.

"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegas Michael kepada detikINET.

Sebelumnya, sebuah bom meledak di Polrestabes Medan, Sumatera Utara. Ledakan ini diduga berasal dari bom bunuh diri.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (13/11/2019) pagi, sekitar pukul 08.45 WIB. 

Pelaku berjumlah dua orang. Satu pelaku dilaporkan meninggal karena meledakkan diri. Sementara satu pelaku lain belum diketahui nasibnya.

"Iya benar ada bom, ada pelaku yang meledakkan diri," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan dilansir Kumparan.

TAG

BERITA TERKAIT