Rabu, 13 November 2019 08:22
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Gowa, Salehuddin Bachtiar menyebutkan dampak dari banyaknya pengangguran itu salah satunya yaitu mendorong peningkatan angka kriminalitas. 

 

Seperti jika mereka tidak bekerja, maka potensi untuk mencari uang dengan tidak benar maka akan berpotensi melakukan aksi kriminal.

"Inilah kenapa kita sangat serius menangani agar angka pengangguran dapat tertekan," kata Salehuddin Bachtiar.

Selain itu, program prioritas yang didorong dalam menekan angka tersebut yaitu, pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan seperti kursus menjahit, tata rias pengantin dan lainnya. 

 

Dengan demikian, pagelaran Job Fair 2019 yang berakhir hari ini di area kantor Disnakertrans Gowa, diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran di Butta Bersejarah ini.

Lanjutnya, pada dasarnya perkembangan ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Gowa dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Di sisi lain presentase tingkat pengangguran terbuka (TPP) berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2017.

Dalam hal ini TPP nya sebesar 20.453 jiwa atau turun 6,14 persen dari 2016, sedangkan pada 2018 sebesar 14.650 jiwa atau turun sebesar 4,80 persen. 

"Hal ini tentunya terjadi berkat dari pelaksanaan Job Fair yang setiap tahun rutin kita laksanakan. Apalagi tahun ini telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya," kata Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni

TAG

BERITA TERKAIT