RAKYATKU.COM, BROOKLYN - Minggu, 10 November 2019. Jened Duncan (24) dan pacar barunya Miguel McLawrence (33), tengah bercengkrama di atas tempat tidur di apartemennya di Brooklyn, Amerika Serikat.
Tiba-tiba Darnell Solomon (31), menerobos masuk. Dadanya sesak melihat gadis yang pernah dipacarinya, tidur bersama pria lain di tempat tidur yang sama, yang pernah dia tiduri.
"Tega sekali. Kalian tidur di tempat tidurku," Solomon mengeluarkan pistol. Dia lalu mengarahkan ke kepala Duncan. Guru sekolah itu terjungkal. Dia menggelepar-gelepar sejenak lalu diam.
Solomon kemudian mengarahkan senjatanya ke Miguel McLawrence. Satu peluru dia tembakkan ke dada pria itu. Pria itu pun sekarat.
Sejurus kemudian. Solomon mengarahkan senjatanya ke kepalanya. "Dorr!" peluru memecah batok kepalanya. Ini bunuh diri ketiga di Kota New York hanya dalam waktu lima hari.
"Yang gila datang dan menjemputnya," kata seorang wanita yang bekerja di salon Color Me Beautiful, di lantai dasar gedung itu. “Wanita muda yang sangat berbakat - dia melakukan pekerjaannya sendiri. Dia putus dengan pacarnya dan pelaku tidak bisa menerimanya."
Mantan pasangan itu konon tinggal di apartemen Brooklyn tempat penembakan itu terjadi. Tidak diketahui kapan mereka berpisah. Tetapi dipahami bahwa Duncan masih tinggal di rumah itu.
Seorang tetangga mengatakan, polisi telah dipanggil ke apartemen Brooklyn dalam laporan kekerasan rumah tangga.
"Mereka bertengkar di rumah - Anda akan mendengar benturan dan sebagainya," kata Blaze Anthonio kepada New York Daily News.
Seorang tetangga memanggil polisi, setelah mendengar suara tembakan dan melihat seorang pria berdarah.
"Saya ke luar dan saya melihat semua keributan ini. Sebuah kendaraan di sana penuh lubang dengan peluru, dan kemudian saya melihat polisi datang memblokir kawasan itu," kata seorang penduduk setempat bernama Greg kepada ABC 7.
McLawrence dibawa ke Rumah Sakit Brookdale. Kondisinya stabil. Dia diperkirakan akan selamat, kata para pejabat.
Duncan dan Solomon ditemukan di dalam apartemen dan dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Kings County.
Duncan mengajar anak-anak di lingkungan Bedford-Stuvesant di dekat rumahnya, menurut bibinya.
"Dia dulu belajar biologi, tapi dia beralih ke pendidikan," kata saudara itu kepada New York Daily News.
Dia menggambarkan, kerabat di Grenada bingung.
“Ibunya kembali ke rumah. Dia terus menelepon dan memanggil ... Aku hanya berusaha menahannya. Tidak bisa berbuat apa-apa, tidak bisa membawanya kembali. Dia sudah pergi," bibi melanjutkan.
Seorang bibi yang tidak disebutkan namanya menambahkan: "Aku hanya harus berpikir positif karena aku punya anak untuk hidup, saudara perempuannya tinggal bersamaku."
Paman Duncan mengatakan kepada The New York Post, bahwa istrinya panik ketika dia tidak dapat menghubungi keponakannya.
"Dia terus mengatakan bahwa dia tidak dapat menghubungi dia, bahwa dia tidak mengangkat teleponnya.
“Dia anak yang baik, anak yang sangat baik, tidak pernah mendapat masalah. Kami hanya mencoba mencari tahu mengapa seseorang melakukan ini. Itu terlalu menyakitkan."
Pembunuhan ini yang ketiga kalinya, yang melibatkan pasangan di New York City hanya dalam beberapa hari.
Dineshwar Budhidat (33), diyakini telah menikam istri bartendernya, Donne Dojoy (27), hingga mati Jumat malam di rumah Queens mereka, sebelum pergi ke sebuah ladang di Howard Beach, New York, dan menggantung diri di pohon.
Pasangan itu menikah pada bulan Juli. Dia cemburu karena istrinya naksir aktor Bollywood, kata teman-teman.
Dua hari sebelumnya seorang pria memenggal istrinya, memotong leher putri mereka yang berusia lima tahun dan kemudian mengambil hidupnya sendiri dengan cara gantung diri, hanya beberapa jam setelah wanita itu berusaha mendapatkan perintah perlindungan.
Petugas menemukan Yonathan Tedla (46), Jennifer Schlecht (42), dan putri mereka yang berusia lima tahun, Abaynesh Schlecht Tedla, tewas di dalam rumah Harlem mereka hari Rabu.
Ayah Schlecht yang patah hati, Kenneth Schlecht (74), mengatakan, pernikahan putrinya berantakan, dan bahwa menantunya telah mengancam untuk mengambil semuanya, jika Jennifer mencoba menceraikannya.