RAKYATKU.COM, MAKASSAR - A (31) seorang pencinta kucing di Makassar, ditemukan oleh ibunya tewas tergantung tali jemuran di pintu kamarnya. Sampai saat ini, belum diketahui apakah dibunuh atau bunuh diri.
Apalagi setelah keluarganya menolak jenazah diautopsi, untuk melihat penyebab kematiannya. Keluarganya pun telah membawa pulang jenazah untuk dikebumikan.
"Keluarga menolak untuk diautopsi," ujar Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin kepada Rakyatku.Com.
Sehingga, Dokpol maupun penyidik dari Polsek Tamalate, kesulitan mengungkapkan penyebab kematian A, yang tergabung dalam komunitas pencinta kucing di Makassar.
Sementara keseharian korban, tidak ada tanda-tanda ia depresi sesuai dengan pernyataan dari ibu maupun tetangganya. Ibunya sendiri meninggalkan korban di rumahnya, Senin 4 November lalu, kemudian ditemukan meninggal dunia Jumat siang, 8 November.
Meskipun begitu, ibu korban yang menemukan pertama kali, tetap tidak mau korban diautopsi dan menerimanya.
"Ibunya sudah menerima kejadian yang menimpa anaknya sehingga tidak mau diautopsi," ucapnya.
A ditemukan tewas tergantung di pintu kamarnya, di lantai dua komplek Kumala Permai, Blok M 7 Jl Muhammad Tahir, Makassar, Jumat (8/11/2019).
Dia ditemukan pertama kali oleh ibunya, yang datang dari daerah untuk menjenguknya.
"Ia tadi ibunya yang temukan tergantung di pintu kamar lantai 2, ibunya langsung melaporkan saat melihat anaknya tergantung," ujar Kapolsek Tamalate Kompol Arif.