RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dua bulan terakhir, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar 'diserbu' oleh anggota KPU dari kabupaten/kota dan provinsi lain.
"Dua bulan terakhir, kami banyak menerima kunjungan dari anggota KPU kabupaten/kota di Indonesia," ungkap Komisioner KPU Makassar Bidang Teknis, Gunawan Mashar.
Kunjungan para anggota KPU tersebut kata pria yang akrab disapa Gun ini, untuk melakukan studi banding terkait penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu). Adapun yang menjadi fokus KPU lain saat datang di KPU Kota Makassar, adalah pelaksanaan pemilu yang hanya diikuti satu kandidat atau melibatkan kotak kosong.
"Banyak yang datang studi banding, terutama di daerah yang akan melakukan pemilihan atau pilkada. Studi banding ke kota lain kan gunanya untuk belajar penyelenggaraan pemilu. Yang datang ke kota banyak belajar tentang kotak kosong, karena sebelumnya kita telah melalui pemilihan dengan kotak kosong. Mungkin di daerah mereka ada potensi kotak kosong. Atau antisipasi jika ada peluang seperti itu," tambahnya.
Sejumlah anggota KPU yang telah melakukan studi banding ke KPU Makassar, di antaranya, anggota KPU Sibolga dari Sumatera Utara. Ada pula anggota KPU Cilegon dari Jabar. Anggota KPU dari Bandung dan dari Bima.
"Termasuk KPU dari Provinsi Gorontalo, yang langsung bersamaan dengan tiga anggota KPU kabupaten. Mereka yang datang semua Komisioner. Rata-rata lima orang. Atau paling tidak 4 orang. Saat melakukan studi banding, biasanya dilakukan selama dua hari," jelas Gunawan.
Selain anggota KPU dari kabupaten/kota lain, KPU Makassar juga banyak dikunjungi oleh akademisi. Para mahasiswa banyak melakukan studi banding juga terkait kotak kosong.
"Jauh sebelumnya, pada 2019 lalu sudah banyak peneliti dari mahasiswa yang datang. Setiap bulan, dua sampai tiga mahasiswa yang datang melakukan penelitian mengenai kotak kosong. Tak hanya mahasiswa dari Makassar, tapi juga dari luar seperti dari UI. Tak hanya mahasiswa S1 tetapi juga mahasiswa S2," pungkasnya.