Minggu, 10 November 2019 18:09
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PANGKALAN BUN – Minggu, 10 November 2019. Pagi itu, Darni (42), masih sempat berkomunikasi lewat pesan WhatsApp dengan Hutinarsih (49), tetangganya yang juga pemilik warung kopi di RT 23, Desa Pandu Sanjaya, Kecamatan Pangkalan, Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat.

 

Darni melihat jam di ponselnya. Saat itu komunikasi terakhirnya pukul 06.00 WIB. Namun, dua jam setelahnya, Darni mendapat kabar. Sahabatnya yang merupakan janda asal Kediri Jawa Timur itu, tewas bersimbah darah di kamarnya.

Darni berlari ke rumah korban. “Jarak rumah saya dari tempat kejadian hanya 500 meter, setelah mendapat kabar saya langsung lari masuk ke warung. Begitu masuk ke warung, saya melihat korban sudah meninggal dunia dalam kondisi telanjang dan berlumuran darah, posisinya tengkurap di kamar darahnya berceceran di lantai,” ungkap Darni seperti dikutip dari Kalteng Ekspres.

Menurut Darni, korban sangat baik dengan tetangga dan tidak pernah punya masalah dengan yang lain. Hanya saja, korban pernah curhat ke Darni. Dia punya masalah dengan kekasih gelapnya yang telah beristri.

 

Minggu lalu kata Darni, kekasih gelapnya itu sedang minum kopi di warungnya. Ketika itu, korban minta kepada sang kekasih, agar tinggal menemaninya semalam saja.

“Namun kekasihnya ini menolak. Saat itu lah hubungan antara keduanya ini kurang baik sejak seminggu terakhir,” ujarnya.

Sakit hati, korban lalu menghubungi istri kekasih gelapnya ini. Dari sinilah hubungan mereka semakin memanas. “Itu awal cerita sebelum korban ditemukan tewas,” beber Darni.

Kasatreskrim Polres Kotawaringin Barat AKP Tri Wibowo, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan autopsi, dan penyelidikan serta pengembangan guna mengejar pelakunya.

“Sejauh ini kami juga belum mengetahui pasti motif pembunuhan. Karena masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT