Minggu, 10 November 2019 14:41
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam kegiatan Tani on Stage.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Beberapa dekade terakhir, mayoritas penduduk dunia secara dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan makannya. Di Indonesia, konsumsi makanan dan minuman siap santap meningkat setiap tahun. Saat ini, menyumbang 28 % dari semua kalori yang dikonsumsi oleh penduduk perkotaan.

 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melihat, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak, termasuk komitmen generasi milenial, untuk menghadirkan solusi yang terjangkau dalam menerapkan pola pangan sehat di masyarakat. 

“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Jadi pada kesempatan ini, saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi milenial, untuk ikut mencari, yuk kita sama-sama cari solusi, untuk Indonesia yang lebih baik,” terang Syahrul di sela-sela Tani On Stage, sebagai rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, (10/11/2019).

 

Akhir-akhir ini kata dia, isu pangan sehat mulai diangkat dan banyak dikampanyekan di Indonesia. Para milenial, sudah mulai concern terhadap isu pangan, terutama dalam hal pola makan sehat, dan hal-hal yang terkait dengan food loss dan food waste. Untuk menghadapi masalah kebutuhan pangan di masa depan, Syahrul menyarankan, agar masyarakat mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak, lebih sehat dan tidak membuang makanan. 

“Masyarakat terutama generasi milenial, harus betul-betul memahami soal bagaimana proses pangan itu hingga tersaji di meja makan. Banyaknya pembuangan makanan disebabkan perilaku masyarakat yang masih kurang bijak dalam hal makanan. Makan bijak itu lebih dari sekadar makan sehat,” ungkap Syahrul. 

Melalui kegiatan ini, Syahrul berharap, semangat untuk menyukseskan penganekaragaman pangan dan pola makan sehat, menjalar ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, pembangunan ketahanan pangan yang berlandaskan pola pangan sehat untuk generasi muda yang hebat, dapat diwujudkan guna mendukung cita-cita pembangunan nasional. 

Di kesempatan yang sama, Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Stephen Rudgard mengatakan, dalam mewujudkan pola makan yang sehat, dibutuhkan komitmen dan tindakan global yang lebih besar. 

“Setiap orang memiliki peran dalam menghapus kelaparan dan kekurangan gizi. Meningkatkan kualitas makanan jalanan adalah elemen utama dari tantangan itu. Pemerintah dan masyakarat Indonesia, perlu bekerja sama untuk memastikan, bahwa makanan sehat dan bergizi mudah untuk diakses dengan harga yang terjangkau untuk semua orang,” jelas Rudgard.

Sebagai informasi, kegiatan Healthy Steeet Food Festival, merupakan rangkaian acara penutup untuk mengakhiri perayaan Hari Pangan Sedunia 2019 di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan sejumlah Kementerian dan Lembaga, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan FAO sebagai organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus menangani pangan. 

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah Kementerian dan Lembaga mengajak sejumlah musisi, komunitas anak muda serta pedagang kaki lima, untuk turut mendeklarasikan komitmen terkait pangan sehat di Indonesia.

TAG

BERITA TERKAIT