RAKYATKU.COM, JAKARTA - Penghuni Rusun Griya Tipar Cakung Blok J RT 10/10, Cakung Barat Jakarta Timur, masih menyimpan tanda tanya soal kematian driver ojek online sekaligus karyawan salah satu perusahaan travel umrah, Rieke Andrianti (43).
Sebab, jenazah ditemukan di dalam kamarnya di lantai 5, dengan keadaan terkunci dari dalam. Kunci rumahnya bahkan masih mengantung di pintu.
Magdalena (51), salah seorang penghuni, mengaku sempat menyaksikan kondisi rumah saat evakuasi berlangsung.
"Awalnya kita juga nggak tahu. Nah anaknya ini nyari, karena kan seharian dihubungi susah. Nah pas dateng itu diketok-ketok nggak direspons. Padahal pintu masih terkunci dari dalam," kata Magdalena seperti dilansir Tribunnews, Sabtu (9/11/2019).
Karena tak direspons, beberapa warga sekitar pun membantu untuk mencari tahu, dengan cara membuka jendela pintu depan.
Dua orang yang masuk yaitu anak korban dan salah satu tetangga.
Di saat itupula, melihat kondisi ruangan dalam keadaan berantakan. Setelah membuka pintu kamar, tampak terkejut melihat korban dalam keadaan tertutup kasur dan karpet.
Yang paling mengejutkan lantai dipenuhi darah.
"Ya pasti liat itu langsung pada teriak-teriak. Anaknya juga nangis. Setelah itu baru saya ikut ke dalam setelah pintu berhasil dibuka," katanya.
Magdalena bilang, kondisi korban saat ditemukan selain berlumuran darah, korban juga dalam keadaan tak berbusana.
"Pokoknya itu korban ditutupi busa sama karpet. Jadi kondisi tak berbusana. Saya juga nggak tahu apakah diperkosa apa gimana, nggak ngerti," ujarnya.
Teriakan di Dini Hari
Ponsel korban hilang. Saat dilakukan pengecekan CCTV tepat di samping kamar korban, tidak ada satu orang pun yang masuk atau keluar dari dalam kamar korban.
Namun, ia dan beberapa warga lain tak menampik jika terdengar teriakan sekitar pukul 03.00 pada Jumat (8/11/2019) dini hari.
"Itu di CCTV juga nggak ada yang masuk maupun keluar makannya kita juga bingung. Itu pelaku lewat mana," ujarnya.
Bercak Darah di Jendela Belakang
Sementara itu, Endah (44) mengatakan, jika ada bercak darah di jendela belakang dapur. Diduga pelaku kabur melalui jendela belakang dan melalui celah dari pinggiran lantai 5 untuk dapat menuju ke bagian tengah rusun.
"Tadi sih katanya ada darah di deket jendela belakang. Mungkin dari situ kaburnya. Cuma itu pelaku nekat, orang dari jendela belakang itu ke bagian tengah cukup riskan, terpeleset saja bisa jatuh," kata Endah.
Dia mengungkapan, sebelum ditemukan tewas, ia sempat bertemu dengan korban, usai selesai bekerja menjadi ojek online.
Almarhumah Dikenal Sosok yang Baik
Namun ia tak menyangka pertemuan itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan almarhumah.
Meski jarang bertemu karena kesibukan bekerja, ia mengatakan, korban merupakan sosok yang sangat baik dengan tetangga, apalagi korban sudah menetap di rusun itu hampir 7 tahun lalu.
"Ketemu itu malamnya abis dia pulang ngojol. Saya aja juga kaget. Ini mah kejam banget pelakunya," katanya.
Ia berharap, polisi segera dapat memburu pelaku dan menangkap pelakunya. Bahkan jika bisa pelaku dihukum seadil-adilnya.