Sabtu, 09 November 2019 09:20
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Generasi milenial seringkali dianggap sebagai generasi yang beruntung karena mengalami perkembangan teknologi yang luar biasa. 

 

Sayangnya, pakar kesehatan justru menganggap generasi milenial sebagai generasi yang paling mudah sakit dan memiliki risiko mati muda paling tinggi dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. 

Laporan yang dikeluarkan oleh Blue Cross Blue Shield menyebut generasi milenial yang mati muda jumlahnya lebih banyak dari generasi lain. Mereka mengalami masalah kesehatan dengan jenis yang lebih bervariasi dan cenderung lebih banyak menghabiskan uang untuk perawatan kesehatan.

Sebagai informasi, Blue Cross Blue Shield adalah perusahaan asuransi yang menangani lebih dari 100 juta orang yang ada di Amerika Serikat. Mereka mengeluarkan data ini setelah melakukan analisis bersama dengan Moody’s Analisis. 

 

Hasil dari penelitian ini kemudian diberikan ke Centers for Disease Control and Prevention (CDC), badan yang mencegah dan mengendalikan penyakit di Amerika Serikat.

Data ini juga mengungkap fakta yang jauh lebih mengejutkan, yakni dalam kurun waktu sepuluh tahun ke depan, akan terjadi peningkatan kematian dini hingga 40 persen akibat berbagai macam penyakit. 

Dilansir Doktersehat, hal ini disebabkan oleh generasi milenial yang tak lagi mampu membayar biaya kesehatan yang semakin meningkat.

Beberapa masalah kesehatan yang paling sering menyerang generasi milenial adalah depresi, gangguan kecemasan, hingga penggunaan zat-zat atau narkoba. 

Sebagai informasi, dalam kurun waktu 2014 hingga 2017 saja, jumlah pengidap depresi di kalangan generasi milenial meningkat hingga 30 persen. Kasus bunuh diri, pembunuhan yang terkait dengan depresi, hingga overdosis akibat penyalahgunaan obat juga cenderung semakin meningkat.

TAG

BERITA TERKAIT