Jumat, 08 November 2019 17:32
Jemaah Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa berunjuk rasa ke Mapolres Gowa, Jumat (8/11/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Tarekat Tajul Khalwatiyah Syekh Yusuf Gowa yang menjual kartu surga kepada pengikutnya, menjadi salah satu sebab jemaah yang dipimpin oleh Puang La'lang itu dianggap sesat.

 

Pengikut setia Puang La'lang, Anwar Syam yang juga seorang santri tarekat itu, membantah adanya kartu yang menjamin pengikutnya masuk surga, Apalagi isu diperjualbelikan dengan harga Rp10 ribu hingga Rp50 ribu.

Dia menganggap, kartu surga atau wifiq tersebut tidak diperjualbelikan dan tidak ada jaminan jemaahnya masuk surga secara cuma-cuma. Melainkan diberikan kepada jemaahnya sebagai tanda anggota yang sah secara administrasi.

"Kami klarifikasi bahwa itu tidak ada. Dua puluh lima tahun kami berguru, wifiq itu adalah kartu anggota (KTA) karena di situ jelas ada nama dengan nomor (anggota)," katanya usai bertemu dengan Wakapolres Gowa Kompol Fajri di Mapolres Gowa, Jumat (8/11/2019).

 

Selain terkait kartu surga, Anwar juga menganggap puluhan orang yang diperiksa sebagai saksi oleh Polres Gowa sebelum penangkapan Puang La'lang, bukan jemaah dari tarekat tersebut. 

Menurutnya, saksi tersebut yang memberikan keterangan kepada polisi merupakan orang yang sudah tidak terikat dengan tarekat pimpinan Puang La'lang.

"Semua yang kami lihat di media, semuanya benar dalam pemberitaan. Tapi kami ada namanya asas praduga tak bersalah. Rata-rata yang kami lihat di media itu adalah saksi bukan murid tajul. Bayangkan, kalau itu bukan murid tajul lalu memberikan statement," katanya.

Polres Gowa diketahui sebelumnya telah memeriksa beberapa saksi atas dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh tarekat yang dipimpin oleh Puang La'lang.

Sebelumnya, Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan, ada 26 saksi telah diperiksa. Baik dari mantan pengikut, maupun dari saksi ahli.

TAG

BERITA TERKAIT