Jumat, 08 November 2019 15:51
Presiden RI, Joko Widodo. (Foto: Media Indonesia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11/2019). Enam tokoh itu dinilai sangat berjasa bagi Indonesia.

 

Wakil Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Negara, Jimly Asshiddiqie, menyebut enam tokoh yang dimaksud adalah Kahar Mudzakkir, Alexander Andries (AA) Maramis, KH Masykur, Prof M Sardjito, Ruhana Kudus, dan Sultan Himayatuddin.

Kahar mendapat gelar pahlawan bukan karena jasanya dalam dunia pendidikan. Melainkan berkontribusi besar dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

"Bukan karena rektor, tapi untuk Kahar bersama Maramis dan KH. Masykur sebagai anggota BPUPKI/PPKI. Mereka tersisa yang belum dapat gelar pahlawan. Jasa mereka sangat besar," kata Jimly.

 

Sementara itu, Sardjito yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) berjasa besar dalam dunia pendidikan. Sardjito merupakan eks Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Sardjito jasanya sangat besar di dunia pendidikan," ucapnya.

Sementara dua tokoh lain yakni Ruhana Kudus dan Sultan Himayatuddin berjasa dalam dunia pendidikan dan melawan penjajah. 

Keduanya memang diusulkan lantaran selama ini belum ada pahlawan nasional yang berasal dari Sumatra Barat dan Sulawesi Tenggara.

Ruhana Kudus merupakan jurnalis perempuan pertama asal Sumatra Barat. Sedangkan Sultan Himayatuddin putra asal Sulawesi Tenggara.

"Sultan Himayatuddin yang melawan Belanda sehingga terpaksa turun tahta lalu sesudah berjuang naik tahta dua kali jadi sultan," katanya.

Sumber: Merdeka

TAG

BERITA TERKAIT