RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sulaiman (57) nekat melakukan penipuan terhadap PT Pelni Persero Cabang Makassar dengan berpura-pura sebagai dokter lulusan Fakultas Kedokteran Unhas.
Ia diterima dan bekerja sebagai dokter kapal di Kantor PT. Pelni Cabang Makassar kurang lebih 25 tahun.
Rupanya, kedok Sulaiman akhirnya terbongkar setelah ketahuan bahwa nomor ijazah yang dia pakai untuk mendaftar tidak terdaftar di Fakultas Kedokteran Unhas.
"Sudah masuk laporannya di SPKT dengan kasus tindak Pidana Menempatkan keterangan Palsu kedalam akta Autentik," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicki Sondani.
Laporan tersebut tertuang dalam nomor, LPB / 400 / XI / 2019 /SPKT, Tanggal 07 November 2019. Dan pihak Polda Sulsel sementara mengusut kasus tersebut dengan mencari terduga pelaku
"Tersangka sementara dikejar dan setelah tersangkanya ditangkap dulu baru dirilis. Ini baru laporan ke SPKT," katanya.
Ia menuturkan bahwa awal kejadian tersebut terungkap terlapor Sulaiman melakukan tindak pidana menempatkan keterangan palsu pada akta autentik di PT Pelni Persero.
"Ia melakukan dengan cara bekerja sebagai dokter kapal pada Kantor PT. Pelni Persero Makassar sejak tahun 1994 sampai 2019 awal," ujarnya.