Kamis, 07 November 2019 11:52
FOTO: Reuters
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Pemberontak separatis menewaskan sedikitnya 15 dan melukai empat sukarelawan pertahanan desa di Thailand bagian selatan. Insiden itu berlangsung tengah malam di sebuah pos pemeriksaan keamanan, kemarin.

 

Para penyerang di provinsi Yala selatan juga menggunakan bahan peledak dan paku yang tersebar di jalan, dikutip dari Asia One, Kamis (7/11/2019).

"Ini sepertinya pekerjaan para pemberontak," kata Kolonel Pramote Prom-in, juru bicara keamanan regional, kepada Reuters.

"Ini adalah salah satu serangan terbesar dalam beberapa waktu terakhir," katanya.

 

Pemberontakan separatis yang telah berlangsung satu dasawarsa di provinsi Yala, Pattani, dan Narathiwat yang sebagian besar penduduknya beragama Buddha di Thailand telah menewaskan hampir 7.000 orang sejak 2004, menurut Deep South Watch, yang memantau kekerasan.

Tidak ada klaim tanggung jawab, seperti yang biasa terjadi dengan serangan di Thailand selatan.

Yala, Pattani dan Narathiwat adalah bagian dari kesultanan Muslim Melayu yang merdeka sebelum Thailand mencaplok mereka pada tahun 1909.

Beberapa kelompok pemberontak di selatan mengatakan mereka berjuang untuk mendirikan negara merdeka.

TAG

BERITA TERKAIT