RAKYATKU.COM, BANTAENG - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah mengapresiasi peserta Bimbingan Teknis Keterbukaan Informasi Publik di Gedung Balai Kartini, Bantaeng, Selasa (5/11/2019).
Nurdin mengatakan, dari kegiatan ini, komitmen para kepala desa hingga gubernur dalam membangun keterbukaan informasi publik dapat dilihat.
"Setelah saya jadi gubernur, kami bersama Forkopimda sepakat untuk mendorong dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Sesuai instruksi Bapak Presiden bahwa mari kita membangun kolaborasi kemitraan transparansi dalam pemerintahan," ujar Nurdin.
Apalagi saat ini, perkembangan teknologi semakin maju. Mulai dari teknologi informasi dan teknologi digital.
"Di Sulawesi Selatan ada 24 kabupaten/kota, kita tidak akan mungkin menggunakan pandangan mata baru kita tahu ada masalah. Makanya, kami memiliki aplikasi bernama Baruga Sulsel. Datanya itu valid, seperti jalan rusak, pelayanan kurang baik, infrastruktur terabaikan itu semuanya bisa di-upload (disampaikan) lewat aplikasi Baruga Sulsel," jelas dia.
Salah satu contoh keterbukaan informasi bagi pemerintah desa, kata dia, sudah banyak kepala desa mengumumkan alokasi ADD dan DD di depan Kantor desanya.
"Kita harap ini bisa maksimal dan semakin membangun transparansi keterbukaan informasi serta membangun kolaborasi agar percepatan di desa semakin baik," kata dia.