RAKYATKU.COM - Komplotan pencuri ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemilik rumah korbannya. Tak hanya itu, mereka juga sempat menuliskan pujian untuk istri tuan rumah.
"Bhabhiji (istilah penghormatan), kamu sangat baik ... Terima kasih," tulis pencuri dengan lipstik merah muda di cermin meja rias dalam kamar korban.
Rumah milik pengusaha itu sedang kosong saat komplotan pencuri beraksi. Itu sebabnya, mereka bisa leluasa mengambil barang-barang berharga dari dalam rumah.
Bukan hanya itu, para pelaku juga sempat menikmati permen yang disimpan dalam freezer. Komplotan pencuri ini diperkirakan berada dalam rumah selama dua jam.
Peristiwa ini terjadi di negara bagian Bihar, India. Polisi mengatakan, pelaku diyakini berjumlah lima atau enam orang. Korbannya, pengusaha Paritosh Sinha, seorang warga Hanuman Nagar di ibu kota negara bagian Patna.
Selama dua jam mencuri di rumah, para tersangka menggeledah setiap sudut dan mengumpulkan barang berharga senilai sekitar Rs5 juta atau sekitar Rp990 juta.
Polisi yakin mereka mungkin menggunakan kendaraan roda empat untuk membawa barang-barang berharga.
Segera setelah mendapatkan informasi, pemilik rumah itu bergegas kembali ke rumahnya di Patna dan melaporkan kasus tersebut kepada polisi setempat.
"Tampaknya mereka datang dengan kendaraan roda empat untuk membawa barang-barang yang dijarah," kata Sinha kepada wartawan, Senin (4/11/2019) seperti dikutip dari Gulf News.
Menurutnya, para pencuri juga membawa serta DVR dari kamera CCTV yang dipasang di rumah sambil melarikan diri dari tempat kejadian agar tidak teridentifikasi.
Pengusaha itu pergi ke desa asalnya untuk merayakan festival "Chhath puja" ketika para pencuri menjarah rumahnya.
"Chhath" adalah festival Veda Hindu yang menurut sejarah berasal dari anak benua India, terutama negara bagian Bihar, Jharkhand, dan Uttar Pradesh di India.
Dirayakan untuk berterima kasih kepada matahari karena telah melimpahkan karunia kehidupan di bumi dan memenuhi harapan tertentu.