RAKYATKU.COM - Perampok ini benar-benar sial. Selain tidak sanggup mengambil semua uang dalam brankas, dia juga ditangkap tak sampai sejam setelah beraksi.
Pelaku berjenis kelamin pria itu beraksi dengan mengenakan pakaian wanita. Di sebuah rumah kosong, dia menemukan brankas berisi Dh10 juta atau sekitar Rp38,167 miliar.
Karena buru-buru, pelaku hanya sanggup membawa Dh3 juta atau sekitar Rp11,450 miliar. Dia menggunakan alat hidrolik.
Namun, polisi cepat bergerak. Pelaku ditangkap hanya dalam waktu 47 menit usai beraksi.
Sebelumnya, polisi Dubai telah memiliki data tentang geng kriminal terkenal yang beroperasi di daerah itu. Mereka dikaitkan dengan serangkaian pencurian di wilayah GCC.
Mereka menerima informasi tentang seorang pria berpakaian wanita yang membawa tas tangan. Pelaku berkeliaran di sekitar daerah perumahan dan wisata di Dubai.
Ketika polisi menangkap tersangka, dia sudah kembali mengenakan pakaian pria. Namun, polisi menemukan jam tangan mahal dan uang tunai dalam tasnya Rp11,450 miliar.
Saat melakukan pengembangan, polisi menemukan tas lain yang disembunyikan tersangka. Tas itu berisi peralatan hidrolik yang digunakan untuk memotong lubang ke sisi brankas yang terletak di rumah seorang pedagang Eropa yang menjadi korban.
Tersangka telah menargetkan properti pedagang karena dia tahu korban telah terbang kembali ke Eropa dengan istrinya yang sedang hamil.
Polisi kemudian menemukan brankas yang dibobol itu ternyata berisi Dh10 juta atau sekitar Rp38,167 miliar. Namun, pelaku hanya mampu mengambil Dh3 juta atau Rp11 miliar.
Mayor Jenderal Abdullah Khalifa Al Marri, Panglima Polisi Dubai, memuji upaya departemen untuk memerangi kejahatan terorganisir di Direktorat Jenderal Investigasi Kriminal. Terutama kemampuan mereka dengan cepat menangkap tersangka.
Jenderal Jamal Salem Al Jalaf, Direktur Direktorat Jenderal Investigasi Kriminal di Kepolisian Dubai mengatakan, "Kami menerima informasi dari jaringan sumber rahasia departemen kejahatan terorganisir tentang keberadaan tersangka."