Senin, 04 November 2019 15:58
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, RIAU - Minggu malam, 3 November 2019. Jarum jam menunjukkan pukul 19.30 WIB. Radiusman, memarkir truknya di depan rumahnya, di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau.

 

Dengan langkah gontai, dia masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam rumah, dia memanggil istrinya.

"Ma...pijit dulu dong. Capek sekali," pintanya.

Namun istrinya menolak. Radiusman pun marah. "Kamu selingkuh ya? Sikapmu kok akhir-akhir ini lain," ujar Radiusman curiga.

 

Giliran sang istri yang naik pitam saat dibilangi selingkuh. Dia pun membenturkan kepala suaminya ke dinding.

Amarah Radiusman sudah di ubun-ubun. Dia keluar ke truknya, dan pulang membawa masuk sebilah celurit. "Crashh....cashh...cusssh!" Celurit disabetkan membabibuta. Sebagian besar mengenai bagian kepala korban.

Korban pun terkapar. "Korban mengalami beberapa luka bacokan di bagian kepala hingga ke mata. Tangan korban juga tak luput kena sabetan celurit," kata Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda kepada wartawan, seperti dilansir Detik, Senin (4/11/2019).

Saat itu, putra korban pulang dari mengaji. Dia melihat ibunya terkapar di lantai bersimbah darah. Dia juga melihat bapaknya berdiri menenteng celurit berdarah.

Bocah itu berlari keluar dan berteriak. "Ibu dibacok ayah...ibu dibacok ayah...!!!"

Tetangga pun berdatangan. Radiusman menelepon pemilik truk. Dia meminta majikannya untuk diantar ke kantor polisi. Tak lama kemudian, utusan majikannya datang dan membawa di ke kantor Polsek Tenayan Raya.

"Istrinya korban saat ini masih mendapat perawatan intensif di RS Polda Riau. Tersangka menyerahkan diri usai membacok istrinya," kata Ipda Budhia.

TAG

BERITA TERKAIT