Senin, 04 November 2019 13:44
Para tahanan ISIS di kamp Turki.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, TURKI - Turki akan mengirim pejuang ISIS yang ditangkap, kembali ke negara asal mereka. Demikian diungkap seorang menteri senior.

 

"Negeri kami bukan hotel bagi teroris," ungkap Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu.  Dia menambahkan, pihaknya akan memulangkan apa pun yang mereka tangkap saat berada di Suriah.

Dalam pidato yang disiarkan televisi dari Ankara pada hari Sabtu, ia mengatakan; "Kami tidak akan menyimpannya sampai akhir waktu. Kami bukan hotel untuk ISIS."

ISIS kehilangan seluruh wilayahnya enam bulan lalu, dan puluhan ribu pejuangnya ditahan di kamp-kamp penahanan di daerah itu.

 

Lebih dari 60 di antaranya diyakini sebagai orang Inggris, termasuk 'Jihadi Jack' Letts - yang telah menghabiskan dua setengah tahun di penjara Kurdi.

Letts melakukan perjalanan ke Suriah melalui Kuwait pada 2014 untuk membantu kelompok itu. Tetapi ditangkap saat mencoba melarikan diri dari bekas markas ISIS Raqqa pada 2017.

Menteri Dalam Negeri Sajid Javid mencabut kewarganegaraan Letts pada Juni tahun ini, yang berarti warga negara Inggris-Kanada ganda tidak dapat lagi pulang ke rumah.

Soylu mencibir negara-negara seperti Inggris pada hari Sabtu, karena menelanjangi kewarganegaraan jihadis mereka.

"Negara-negara tidak bisa begitu saja merampas anggota Daesh (ISIS) dari kewarganegaraan mereka. Ini tidak dapat diterima bagi kita dan juga tidak bertanggung jawab," ujar Soylu.

Invasi oleh Turki ke daerah yang sebelumnya dikuasai oleh Kurdi Suriah bulan lalu, menyebabkan kekhawatiran bahwa ribuan tahanan ISIS di daerah itu akan melarikan diri.

Ini dapat menyebabkan kelompok menjadi lebih kuat dan mengambil kendali atas ladang minyak, yang dapat digunakan untuk mendanai lebih banyak serangan.

Dalang ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, telah tewas di Suriah oleh pasukan AS pekan lalu.

TAG

BERITA TERKAIT