RAKYATKU.COM - Facebook dan Instagram telah melarang penggunaan 'emoji seksual' termasuk terong, buah persik, dan tetesan air.
Pedoman baru media sosial itu menyatakan bahwa emoji tidak dapat digunakan untuk menggambarkan aktivitas seksual, dan bagian tubuh telanjang tidak bisa ditutupi dengan emoji.
Alasan tiga emoji itu menjadi sasaran adalah karena mereka digunakan untuk merujuk pada aktivitas seksual.
Misalnya, emoji terong telah digunakan untuk menggantikan penis. Sementara buah persik bentuknya menyerupai bokong dan tetesan air mengacu pada ejakulasi.
Pedoman baru ini pertama kali terungkap oleh XBIZ, yang melaporkan bahwa Facebook merevisi Standar Komunitas Permohonan Seksual antara 7 September hingga 24 Oktober.
Namun dikatakan bahwa perubahan ini ditujukan untuk pekerja seks. Mereka tidak bisa lagu menggunakan ikon digital untuk menjual layanan di Facebook dan Instagram.
Tetapi larangan itu juga dapat memengaruhi pengguna lain yang hanya menggunakan emoji untuk bercanda atau berbicara tentang seks.
Tapi raksasa media sosial ini dikritik karena terlalu khawatir tentang makna tersembunyi emoji, sementar membiarkan rasisme dan propaganda merajalela di situs mereka.
"Facebook akan mulai melarang orang untuk foto seni dan gambar pantat. Mereka masih tidak akan melarang Nazi dan TERF dengan alasan kebebasan berbicara," komentar satu orang.