Jumat, 01 November 2019 20:15
Tersangka oknum kepala sekolah yang menganiaya nenek ternyata masih bertetangga dengan korban.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Oknum Kepala Sekolah SD Pa'bundukang yang diduga melakukan pengeroyokan bersama anak dan istri terhadap wanita lanjut usia dan putrinya, rupanya bertetangga dengan korban.

 

Tidak hanya bertetangga, korban dan pelaku diketahui juga punya hubungan keluarga alias bersepupu.

Rumahnya berada di Dusun Cambajawaya, Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Rumah keduanya tepat saling berdempetan.

"Rumah korban dan terduga pelaku ini bertetangga. Mereka juga saling bersepupu. Jadi penyebab dari terduga pelaku melakukan pengeroyokan, adalah karena si korban memasang batu yang berada di samping rumahnya yang membuat mobil terduga ini susah masuk," kata Kapolsek Bontonompo Iptu Syachrir, Jumat (1/11/2019).

 

Selain itu, lanjut Syachrir, kedua belah pihak juga dikenal sudah lama tidak cocok. Dan detik-detik terduga melakukan pengeroyokan, saat ada tukang batu yang sedang bekerja di rumah korban.

"Kemungkinan besar permasalahan keduanya sudah lama. Tapi intinya, penganiayaan ini terjadi pada saat ada tukang batu yang bekerja di rumah korban, sehingga ditegur (oleh terduga) dan tidak diterima oleh korban, terjadi cekcok, bertengkar dan terjadi penganiayaan," tambahnya.

Akibat penganiayaan itu, korban Najma Daeng Paneng (43) mengalami luka memar. Sedangkan Peroso Daeng Ngintang (70) sementara dirawat di rumah sakit H Padjonga Daeng Ngalle.

Korban Peroso mengalami luka memar, dan pergeseran tulang pada pinggang bagian kiri.

Sementara terduga pelaku bernama Muhammad Daud Daeng Sija yang merupakan seorang kepala sekolah, diduga melakukan pengeroyokan itu bersama dengan istri, anak, dan salah satu keluarga dekatnya.

Terduga pelaku pun telah dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan.

Diberitakan sebelumnya, oknum kepala sekolah di Kabupaten Gowa, tega mengeroyok dua wanita. Satu di antaranya, adalah seorang wanita yang sudah lanjut usia.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Cambajawaya, Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, pada Minggu (27/10/2019) sekira pukul 13.00 Wita.

TAG

BERITA TERKAIT