Jumat, 01 November 2019 13:50
Psikolog, Elizabeth Santosa (kiri) dan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Anak-anak sulit dilepaskan dari sentuhan digital. Satu-satunya yang bisa dilakukan yakni mencegah dampak negatifnya.

 

Psikolog, Elizabeth Santosa mengatakan, penggunaan gadget tidak selalu negatif. 

"Buktinya ibu-ibu di sini semuanya bekerja dengan gadget kan?" kata dia saat menjadi narasumber seminar bertema 'Peran Tenaga Teknis dan Kader PKK dalam Mendukung Keluarga Tangguh Indonesia'.

Seminar itu menjadi rangkaian pelatihan peningkatan kapasitas tenaga teknis dan kader PKK se-Kabupaten Gowa di Four Points by Sheraton Hotel, Makassar, Kamis (31/10/2019).

 

"Di sosmed banyak juga anak-anak yang populer berkat mereka cerdas menggunakan gadget. Yang penting ibu-ibu di sini memberikan aturan soal gadget pada anak. Saat anak bermain sebaiknya dampingi, diajak ngobrol. Jangan anaknya dibiarin sendirian sama gadgetnya," pesan Miss Lizzie, sapaan akrabnya.

Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Miss Lizzie menjelaskan bahwa ada tujuh karakteristik anak yang tumbuh di era digital.

Mereka umumnya memiliki ambisi besar untuk sukses, generasi yang serba praktis, melakukan segala sesuatu harus cepat atau instan, menyukai kebebasan, percaya diri, butuh pengakuan, serta sadar digital dan menguasai teknologi.

"Sebagian karakter itu belum terlihat pada diri setiap anak. Tetapi, yang jelas anak yang tumbuh di era digital memang cepat menguasai apa pun dan kritis to the max," kata dosen President University, Cikarang ini.

Seminar ini kemudian diisi dengan tanya jawab dengan para peserta seminar yang merupakan tenaga teknis dan kader PKK perwakilan dari 18 kecamatan se-Kabupaten Gowa.

Pada akhir kegiatan, diserahkan cendera mata dari Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Hj Mussadiyah Rauf kepada Elizabeth Santosa.

TAG

BERITA TERKAIT