Kamis, 31 Oktober 2019 14:22
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Twitter akan berhenti menerima iklan politik secara global pada platformnya. Langkah itu menanggapi kekhawatiran yang berkembang atas informasi yang salah dari para politisi di media sosial.

 

Kepala eksekutif Twitter, Jack Dorsey mengatakan, sementara periklanan internet sangat kuat dan sangat efektif untuk pengiklan komersial, kekuatan itu membawa risiko signifikan bagi politik. Di mana itu dapat digunakan untuk mempengaruhi suara untuk mempengaruhi kehidupan jutaan orang, dikutip dari Asia One, Kamis (31/10/2019).

Langkah ini datang dengan Facebook di bawah tekanan untuk menerapkan pengecekan fakta kepada politisi yang menjalankan iklan dengan klaim terbantah.

Dorsey mengatakan, kebijakan baru itu akan diluncurkan bulan depan dan diberlakukan mulai 22 November. Mereka akan melarang iklan pada masalah politik serta dari calon.

 

"Kami menganggap hanya menghentikan iklan kandidat, tetapi mengeluarkan iklan menghadirkan cara untuk menghindari," jelas dia.

TAG

BERITA TERKAIT