Kamis, 31 Oktober 2019 09:52
Pemerintah Kabupaten Gowa dibantu masyarakat setempat akan membangun rumah tinggal layak huni untuk Daeng Baco (93) warga Lingkungan Karampuang, Kelurahan Malino, Kabupaten Gowa.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Pemerintah Kabupaten Gowa dibantu masyarakat setempat akan membangun rumah tinggal layak huni untuk Daeng Baco (93) warga Lingkungan Karampuang, Kelurahan Malino, Kabupaten Gowa.

 

Daeng Baco adalah penyandang tunanetra sejak kecil. Selama ini, dia hidup sebatang kara. Tinggal di rumah tidak layak huni. Tanpa listrik. 

Camat Tinggimoncong, Andry Mauritz mengatakan, rumah yang dibangun berlokasi di sebelah rumah kemenakannya, Maryam. 

Anggaran pembangunan rumah untuk Daeng Baco dari sumbangan pemerintah kecamatan, Dinas Sosial, dan swadaya masyarakat. 

 

"Allhamdulilah pemerintah dan masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan untuk kebutuhan pembangunan rumah Daeng Baco," katanya, Kamis (31/10/2019).

Sudah delapan tahun Daeng Baco tinggal di situ. Biasanya, dia bolak-balik dari rumahnya ke rumah kemenakannya yang bernama Loli. Dua tahun terakhir tidak lagi. 

Loli sebenarnya sering mengajak agar tinggal bersamanya di Kelurahan Batulapisi, Kecamatan Tinggimoncong. Namun, Daeng Baco menolak. 

"Daeng Baco tidak mau tinggal bersama keponakannya karena tak mau merepotkan," jelas Andry. 

Kepala Dinas Sosial Gowa, Syamsuddin Bidol mengatakan, rumah Daeng Baco sengaja dibangun berdekatan rumah kemenakannya, Maryam agar dapat dipantau. Mulai dari kebutuhan makan hingga kebutuhan lainnya. 

Keputusan membangunkan rumah untuk Daeng Baco dilakukan setelah pekerja sosial di Malino turun melakukan assesment pada Senin (28/10/2019).

"Setelah melakukan koordinasi dengan sekretaris lurah di sana, memang kondisinya rumahnya sudah tidak layak huni. Makanya, pemerintah daerah berinisiatif. Belum lagi masyarakat sangat mendukung langkah kami," kata Syamsuddin. 

Dinas Sosial Gowa memberikan bantuan berupa seng sebanyak 50 lembar. Masing-masing seng 10 kaki sebanyak 32 lembar dan seng 9 kaki sebanyak 18 lembar.

"Ini sebagai bantuan awal. Kami akan terus memantau apa yang menjadi kekurangan dalam hal alat-alatnya. Jika memang belum ada sumbangan, Dinas Sosial siap memberikan bantuan lanjutan," terang Syamsuddin Bidol. 

TAG

BERITA TERKAIT