Rabu, 30 Oktober 2019 11:24
Direktur Rakyatku.com, Mulyadi Abdillah (kanan), menyampaikan masukan kepada DPRD Kota Makassar.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, mengundang humas jajaran SKPD Kota Makassar, dan sejumlah petinggi media di Kota Makassar, Rabu (30/10/2019).

 

Pertemuan yang dikemas dalam acara coffee morning itu bertema "Workshop Kehumasan dan Optimalisasi Website". Kegiatan digelar di rumah jabatan Ketua DPRD Makassar, Jalan Letjen Hertasning, Makassar.

Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, saat membuka acara mengatakan, ajang ini pun sebagai ajang silaturrahmi antara DPRD dengan media, termasuk beberapa bos media.

"Citra DPRD tidak akan bisa bagus, jika tidak dibantu oleh media. Kami sebagai pimpinan DPRD, merupakan juru bicara parlemen. Selaku juru bicara, kami butuh sharing ketika tampil di publik jika ada persoalan. Apa yang kami sampaikan. Kami perlu bocoran triknya," ungkap politisi dari Partai Nasdem ini, saat menyampaikan sambutan di dekat tangga besi menuju lantai dua rujab Ketua DPRD Makassar.

 

Di depan humas SKPD dan wartawan, legislator Makassar dua periode ini mengatakan, DPRD sebagai lembaga kontrol pemerintah, juga membutuhkan kontrol dari luar. Hal ini dapat dilalui oleh media ataupun wartawan profesional. 

"Kami berharap bisa bersinergi. Kami lembaga kontrol, tetapi kami juga butuh untuk dikritik. Awasi kerja kami di DPRD," tambah Rudi yang saat itu mengenakan baju batik lengan panjang. 

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) mengatakan, pegawai humas harus menjadi PR yang baik dengan wartawan. Hal ini untuk menyampaikan informasi di DPRD Makassar.

"Anda harus jadi PR yang baik di DPRD. Karena wajah DPRD harus sampai ke masyarakat," ungkapnya.

Pemimpin Redaksi Harian FAJAR, Arsyad Hakim, pada kesempatan yang sama, menyampaikan pentingnya media untuk seorang tokoh. 

"Saya mengutip ungkapan klasik, kuasai media maka kamu akan menguasai dunia. Pak ketua ini (Rudiyanto Lallo) kenal dan akrab dengan wartawan sejak masih berstatus sebagai mahasiswa dan aktivis. Sehingga, mungkin saja ini juga salah satu pendorong terpilihnya menjadi anggota dewan. Itu tak lepas dari polesan media. Namun harus diingat, di sisi lain media juga bisa bikin tokoh ambruk," ungkap Arsyad.

Adapun AS Kambie dari Tribun Timur mengatakan, humas di DPRD Makassar ataupun humas di jajaran SKPD Kota Makassar, harus menjadi mata yang baik bagi wartawan yang posting di setiap SKPD.

"Humas harus menjadi mata. Untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan pimpinan yang tidak tersentuh oleh wartawan profesional. Di sisi lain, humas juga harus menyiapkan data, foto dan video yang dibutuhkan oleh wartawan," ungkapnya.

Direktur Rakyatku.com, Mulyadi Abdillah pada kesempatan yang sama, mengingatkan DPRD dan SKPD untuk memanfaatkan media sosial. 

"Ada yang kurang dalam workshop ini. Kurang analisis media sosial. Padahal, di era sekarang media sosial sangat penting. Media sosial menjadi satu saluran yang baru untuk menyampaikan pesan. Ada media cetak, elektronik dan online," ungkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT