Selasa, 29 Oktober 2019 18:52
Wagub Sulsel saat menjenguk EA.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Jenazah Marni (39), wanita yang ditemukan bersama anaknya, EA (2 tahun) di dalam sebuah kos-kosan telah dikebumikan pihak keluarga di Pekuburan Kristen Panaikang, Selasa (29/10/2019).

 

"Ia tadi siang suara selesai dikebumikan di Pekuburan Kristen Panaikang," kata Lina sepupu dari suami Marni, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara sementara menemani EA yang dirawat.

Jenazah Marni dikebumikan meskipun belum dilakukan autopsi oleh pihak Dokpol Polda Sulsel. Sebab, keluarga Marni menolak jenazahnya diautopsi, mereka ingin mayat yang sudah tiga hari itu langsung dikebumikan saja.

"kita sudah edukasi pihak keluarga dan penyidik juga agar dilakukan otopsi mengetahui sebab matinya, " ujar Dokpol Polda Sulsel Sultan.

 

Karena keluarga menolak mayat diautopsi, sehingga Dokpol Polda Sulsel maupun dokter RS Bhayangkara sulit mengungkap misteri di balik meninggalnya ibu dari EA, balita malang yang harus bertahan hidup sendirian di dalam sebuah kamar kos - kosan selama tiga hari.

"Sulit (terungkap penyebab kematiannya) karena menolak autopsi," Imbuhnya.

Ia menjelaskan, ditubuh Marni tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan serta tidak ditemukan ada obat sisa-sisa yang diminum apabila dia memiliki riwayat penyakit.

"Hasil pemeriksaan kondisinya saya masih menunggu dari Dokpol. Dokpol menduga sudah tiga hari meninggalnya, dari hasil sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin

TAG

BERITA TERKAIT