RAKYATKU.COM, MAKASSAR - EA, balita berumur dua tahun yang memeluk dan menemani jenazah ibunya yang sudah membusuk selama tiga hari, ditemukan dalam keadaan sehat dan tidak terlihat sakit.
Ia juga sudah dibawa ke RS Bhayangkara. Di situ, EA terlihat masih bisa bermain-main dan tertawa. Meskipun, begitu EA tetap menjalani pemeriksaan oleh pihak rumah sakit.
Akan tetapi, EA dikhawatirkan terdampak sebuah virus. Sebab, selama tiga hari jasad ibunya sudah membusuk dan dia tetap berada di samping ibunya. Ia juga menghirup udara tak sedap setiap harinya.
"Itu bakteri pembusukan tentu bisa menular bakterinya," ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr Farid Amansyah.
Akibat dari virus tersebut, EA bisa saja terkena penyakit radang paru-paru dan beberapa penyakit lainnya, sehingga pihaknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Anak ini bisa terserang radang paru dan sebagainya, karena dia menghirup udara busuk, penuh bakteri. Makanya perlu kita observasi sejak sekarang," paparnya.
Menurut Farid, sampai saat ini belum ada ditemukan ada tanda-tanda anak ini terdampak penyakit akibat virus tersebut. Namun, pihaknya tetap memantau perkembangan atau kondisi anak tersebut ke depannya.
"Sebab ada namanya masa inkubasi. Saat ini, mungkin belum terdampak penyakit, tapi untuk saat ini kami dampingi dengan dokter spesialis anak," tambahnya.
Masa inkubasi sendiri merupakan selang waktu yang berlangsung antara pajanan terhadap patogen hingga gejala-gejala pertama kali muncul. Sehubungan dengan penyakit menular, masa inkubasi merupakan waktu yang diperlukan oleh patogen untuk berlipatganda hingga dapat menimbulkan gejala pada inangnya.
"Tetap kita pantau dan kita rawat untuk sementara, ada namanya masa inkubasi. Saat ini belum sakit, belum tentu nanti. Jadi kita tetap dampingi dengan perawatan," tutupnya.