RAKYATKU.COM, BANTAENG - Pemerintah Kabupaten Bantaeng, kini telah memiliki objek wisata baru yang perlu untuk dikunjungi bersama keluarga. Utamanya yang memiliki balita.
Objek wisata tersebut bernama Temanta, yang bertempat di Pantai Marina, perbatasan Bulukumba dan Bantaeng.
Wisata anak ini digagas oleh Fiqih S.Luhulima, yang merupakan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng.
Secara resmi, objek wisata ini diperkenalkan pada, Sabtu (26/10/2019) kemarin oleh Hartawan Zainuddin, Asiaten I Pemkab Bantaeng.
Inisiator objek wisata tersebut, Fiqih S. Lahulima mengatakan bahwa wisata edukasi ini sebagai inovasi baru di sektor pariwisata Kabupaten Bantaeng
"Saya melihat kondisi pariwisata kita mulai lesu di Bantaeng, sehingga pendapatan kita disektor pariwisata juga mengalami penurunan, olehnya itu kita perlu terobosan baru untuk meningkatkan pendapatan kita di sektor pariwisata, kita butuh sesuatu yang belum ada di sulawesi selatan, sehingga orang bisa melirik wisata kita. Inilah yang menjadi alasan mengapa kami selaku reformer membuat wisata baru, yaitu Temanta," Kata Fiqih.
Fiqih menambahkan, Temanta merupakan wisata edukasi bagi anak usia dini dan anak sekolah pada tingkat pendidikan dasar. Pada edukasi anak usia dini, Ia mengajak mereka untuk belajar sambil bermain, memperkenalkan permainan tradisional dan belajar tentang lingkungan sekitar, sedangkan pada anak usia pendidikan dasar, objek wisata ini mengajak mereka untuk mengunjungi beberapa situs budaya dan mengenal aturan atau norma dalam kehidupan keseharian mereka.
"Alhamdulillah sampai saat ini, inovasi yang kami bangun bersama tim kerja ini banyak mendapat perhatian dari orang tua dan anak didik kita. Insya Allah ini akan menjadi salah satu penyimbang PAD bagi Bantaeng," Jelasnya.
Sementara itu, Asisten 1 Pemkab Bantaeng, Hartawan Zainuddin menyampaikan apresiasi yang atas capaian yang dilaksanakan oleh Reformer. Terlebih pengembangan wisata ini tanpa menggunakan APBD.
"Reformer sudah mampu membagun Destinasi Baru di Bantaeng. Kalau semua Reformer mampu melakukan hal seperti ini, pimpinan tidak perlu repot lagi dalam membangun daerah kita," Kata Hartawan.