Minggu, 27 Oktober 2019 19:53
Ayah Pham Thi Tra
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Orang tua salah seorang wanita yang dikhawatirkan tewas dalam kontainer telah berbicara tentang kesedihan mereka.

 

"Saya kehilangan orang yang saya cintai dan uang saya," kata ayah Pham Thi Tra, gadis berusia 26 tahun dari Vietnam.

Kemarin dilaporkan bahwa Pham telah mengirim pesan yang mengerikan kepada ibunya sebelum dia tewas, yang mengatakan bahwa dia tidak bisa bernafas dan bahwa perjalanannya ke Inggris tidak berjalan sesuai rencana.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, ayah Pham mengatakan bahwa meskipun mereka berpenghasilan setara dengan $ 400 (Rp4,1 juta) sebulan, mereka bisa mengumpulkan ribuan dolar untuk mengirim putri mereka ke Inggris.

 

Setelah mereka membayar penyelundup, Pham melakukan perjalanan melalui China dan Prancis, sebelum tiba di Inggris dalam keadaan tidak bernyawa.

"Penyelundup mengatakan bahwa ini adalah ... rute aman, bahwa orang-orang akan pergi dengan pesawat terbang, mobil," kata ayahnya.

"Jika saya tahu dia akan pergi dengan rute ini, saya tidak akan membiarkannya pergi," tambahnya.

Ibu dan ayah yang hancur ini sekarang menunggu otoritas Inggris dan Vietnam untuk mengirim kembali tubuh putrinya.

Saat ini masyarakat Vietnam di Inggris mengumpulkan foto dan informasi tentang orang hilang, untuk membantu proses identifikasi 39 mayat, yang saat ini disimpan di kamar mayat rumah sakit Broomfield.

"Kami sekarang memiliki foto-foto dari hampir 20 orang yang dilaporkan hilang, berusia 15-45 tahun," demikian bunyi pernyataan di Viethome, situs web untuk komunitas Vietnam di Inggris

"Apa yang ingin dilakukan VietHome adalah membantu keluarga menemukan orang hilang atau mengidentifikasi korban secara akurat."

Sejauh ini lima orang telah ditangkap sehubungan dengan tragedi itu. Satu di antaranya, yaitu supir truk dari Irlandia Utara, telah didakwa melakukan pembunuhan.

TAG

BERITA TERKAIT