Sabtu, 26 Oktober 2019 16:19
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PINRANG -- Kecelakaan tragis yang terjadi di Dusun Cappakala, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, berhasil diungkap pihak kepolisian.

 

Peristiwa yang menewaskan seorang pria bernama Guntur Lambotong (46), warga Jl Seruni, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Kamis malam (24/10/2019), itu murni disebabkan karena kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Peristiwa tersebut awalnya diduga karena pembunuhan. Lantaran kepala korban terlepas.

Setelah petugas melakukan penyelidikan, dugaan tersebut pun dipastikan tak benar.

 

Seorang saksi, Abdul Rahman (61) mengatakan, dirinya sempat melihat mobil truk yang memuat mobil pemotong padi terparkir di lokasi kejadian (mengahadap ke arah Langnga).

"Waktu saya ke sawah pergi melihat padi kakak saya yang baru saja di panen, saya melihat mobil itu parkir," ucap Rahman di hadapan petugas.

Tak berselang lama, dirinya mendengar kabar bahwa ada kecelakaan di wilayah tersebut. Ia pun kembali dari sawah, lalu menuju TKP.

"Saat kembali dari sawah menuju TKP, saya tak lagi melihat truk yang tadi terparkir. Hanya ada korban di jalan," ungkapnya.

Setelah mendengar saksi, petugas bergegas mencari keberadaan truk pembawa mobil pemanen padi tersebut.

Setelah diupayakan petugas, mobil truk yang dimaksud pun ditemukan di rumah masyarakat, Sabtu (26/10/2019) pukul 00:00 Wita.

Sedangkan, mobil pemanen padi yang diangkutnya terlihat terbungkus di area persawahan. 

"Unit Resmob melakukan penelitian terhadap truk, namun tidak ditemukan tanda-tanda akibat lakalantas," ucap Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara.

Saat memeriksa mobil pemanen padi yang sebelumnya diangkut oleh truk, petugas menemukan bercak darah dan cairan yang diduga dari korban lakalantas. 

"Kami memanggil pemilik truk dan mobil atas nama Rusli alias Uli (44) dan menunjukkan bercak darah tersebut. Saat itu, ia belum mengaku dengan alasan bahwa mobil pemanen padinya tidak bekerja di daerah TKP," beber Dharma.

Setelah itu, petugas menuju ke lokasi kejadian untuk melaksanakan olah TKP terhadap truk dan mobil penggilingan padi. 

"Selang beberapa saat, pemilik truk dan mobil penggilingan padi itu pun mengakui perbuatannya," ungkapnya.

Dalam pengakuannya, Rusli mengatakan, dirinya memarkir truk yang memuat mobil pemanen padi miliknya di pinggir jalan.

Saat petani asal Patobong, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang ini memperbaiki lampu depan mobilnya, tiba-tiba dirinya mendengar suara tabrakan sepeda motor yang menghantam mobil miliknya dari arah belakang.

Setelah kejadian tersebut, Rusli pun meninggalkan korban yang dalam keadaan tergeletak di tengah jalan dan pulang ke rumahnya.

Sesampainya di rumahnya, ia pun membersihkan percikan darah yang masih melekat di mobilnya.

TAG

BERITA TERKAIT