Sabtu, 26 Oktober 2019 15:44
President Director PT Fortress Data Service, Sutjahyo Budiman dan pimpinan Bank Hasamitra menemui Wabup Gowa, Abdul Rauf Malaganni.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,GOWA - Teknologi Closed House atau kandang tertutup untuk ayam broiler milik para peternak punya beberapa kelebihan.

 

Hal itu akan membuat hasil para peternak akan menjadi lebih baik jika dibandingkan dengan kandang terbuka yang saat ini banyak digunakan para peternak ayak broiler.

"Ayam akan memiliki kepadatan daging yang efisien. Pertumbuhan bobot ayam yang merata, suhu ruangan yang lebih stabil dan dapat disesuaikan. Angka kematian ayam lebih rendah dan efisiensi tenaga kerja, karena semua peralatan dijalankan oleh motor," kata President Director PT Fortress Data Service, Sutjahyo Budiman.

Sulsel sendiri, kata Sutjahyo, baru di Kabupaten Gowa yang ditawari sebagai penyangga Kota Makassar dan akan dilanjutkan bagi kabupaten/kota lainnya di Kabupaten Gowa.

 

Pembangunan teknologi close house, kata Sutjahyo, tersebut akan ditanggung oleh PT Salim dengan dana Rp300 juta. Namun, itu tidak dibayar langsung oleh peternak, tetapi dibiayai terlebih dahulu oleh bank kerjasamanya yakni Bank Hasamitra. Nantinya masyarakat akan menyicil biaya itu di bank tersebut.

Semua itu masih dalam proses penawaran antara PT Salim Group Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mengaku tertarik. Namun, harus memgetahui keuntungan apa yang didapat para peternak. 

Dirinya meminta terlebih dahulu dilakukan survei agar nantinya bisa memaparkan hasil survei tersebut dan bagaimana bagi hasilnya.

"Silakan survei dulu karena peternak kita pastinya mau tahu berapa keuntungannya sebelum kami sosialisasikan ke bawah. Nanti setelah survei segera paparkan kepada kami kembali bersama Pak Bupati," imbaunya.

TAG

BERITA TERKAIT