Sabtu, 26 Oktober 2019 06:01
Mantan Prajurit SS Bruno Dey, menghadapi 5.230 tuntutan pembunuhan, ketika dia berada di Stutthof dari tahun 1944 hingga 1945.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, JERMAN - Seorang mantan penjaga berusia 93 tahun di kamp konsentrasi Nazi 'Stutthof, bersaksi di persidangannya pada hari Jumat, bahwa ia pernah melihat orang-orang dibawa ke kamar gas, diikuti dengan teriakan dan gedoran di belakang pintu yang terkunci.

 

Mantan Prajurit SS Bruno Dey, menghadapi 5.230 tuntutan pembunuhan, ketika dia berada di Stutthof dari tahun 1944 hingga 1945.

Ditanya pada hari Jumat oleh hakim ketua, apa yang sebenarnya dilihatnya dari menara penjaga, Dey menjawab: "Orang-orang itu dibawa masuk, ke kamar gas, bahwa pintunya dikunci."

Dia mengatakan, dirinya mendengar teriakan dan menggedor tak lama setelah itu. "Tetapi saya tidak tahu bahwa mereka sedang dibunuh dengan racun gas," ujarnya.

 

Dey mengatakan, sekitar 20 atau 30 tahanan dipimpin, dan mereka tidak menentang. Dia mengatakan, dia tidak bisa membedakan tahanan pria atau wanita, karena kepala mereka dicukur, atau apakah mereka orang Yahudi atau tahanan lainnya. Dan dia juga tidak bisa mengatakan apa yang terjadi sesudahnya.

"Aku tidak melihat ada yang keluar," katanya.

Dia bersaksi bahwa, pada kesempatan lain, dia melihat sekelompok 10 atau 15 orang dibawa ke kamar gas, tetapi mereka kemudian keluar dan dibawa ke gedung krematorium oleh orang-orang di yang berpakaian serba putih. Dia mendengar, bahwa para tahanan seharusnya bekerja di luar kamp dan harus diperiksa terlebih dahulu, katanya.

Dey berkata, dia dan sekitar 400 tentara lainnya, dibawa ke Stutthof pada bulan Juni atau Juli 1944, dan dia tidak tahu pada waktu itu, orang macam apa yang dipenjara di sana. Dia mengaku hanya mendengar 'desas-desus' bahwa mereka termasuk tahanan politik dan Yahudi.

Meskipun tidak ada bukti bahwa Dey terlibat dalam pembunuhan khusus di kamp dekat Danzig, hari ini kota Gdansk di Polandia, jaksa berpendapat bahwa sebagai penjaga ia membantu fungsi kamp.

Terlepas dari usianya, Dey sedang diadili di pengadilan remaja, karena dia berusia 17 tahun ketika dia mulai bertugas di Stutthof.

Dia menghadapi kemungkinan enam bulan hingga 10 tahun penjara, jika terbukti bersalah. Tidak ada hukuman berurutan di bawah hukum Jerman. 

TAG

BERITA TERKAIT