Sabtu, 26 Oktober 2019 07:21
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Bayangkan hidup dalam ketakutan, disiksa oleh orang yang sama selama delapan tahun. Pembantu malang ini pasti takut seumur hidup.

 

Dikutip dari Harian Metro, seorang pembantu asal Indonesia, kehilangan penglihatannya dan mengalami luka-luka di berbagai bagian tubuhnya. Diduga itu dampak dari penganiayaan kejam oleh majikannya selama delapan tahun.

Untungnya, wanita berusia 29 tahun ini, berhasil diselamatkan oleh Divisi Pencegahan Perjudian, Wakil, dan Masyarakat Rahasia (D7) dari Markas Besar Kontingen Polisi (IPK) di Perak, di sebuah rumah di Jalan Sultan Iskandar, Ipoh, tempat ia disekap, Minggu lalu, 20 Oktober.

Menurut Kepala Departemen Investigasi Kriminal Perak, Asisten Komisaris Senior Anuar Othman, setelah pelanggaran itu, polisi menangkap seorang pria berusia 35 tahun dan istrinya, berusia 26 tahun, yang dituduh sebagai majikan korban.

 

Anuar mengatakan, mereka menerima info mengenai pembantu yang dieksploitasi sebelumnya, dan dengan demikian memutuskan untuk mengirim tim petugas dan anggota D7 untuk menyelamatkan korban dan menangkap pasangan itu.

Pembantu malang itu kemungkinan besar dipukuli dengan tangan, karena para penyelidik dapat mendeteksi banyak bekas luka di tubuhnya.

"Tidak hanya itu, wajahnya lebam karena ditinju, dan dia kehilangan penglihatannya karena penganiayaan yang dia terima sejak 2011. Kami menemukannya dalam keadaan traumatis dan ketakutan," tambahnya.

Kedua tersangka bahkan mengakui, bahwa mereka tidak pernah membiarkan korban kembali ke negaranya.

Mereka kemudian dikembalikan dan kasusnya akan diselidiki di bawah Bagian 12 dari Undang-Undang Anti Perdagangan Manusia dan Anti Penyelundupan Migran (ATIPSOM) 2007.

TAG

BERITA TERKAIT