Kamis, 24 Oktober 2019 10:21
Patima bersama anak-anaknya duduk di rumahnya yang hanya berpenerangan pelita.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, PANGKEP - Nasib pilu dihadapi ibu Patima (52). Warga asal Kampung Salo Mettie, Desa Tabo Tabo, Kecamatan Bungoro, Pangkep ini tinggal bersama 6 anaknya tanpa perhatian dari pemerintah setempat.

 

Hidup dalam serba kekurangan sejak ditinggal suaminya yang memilih menikah lagi, Patima harus bekerja serabutan untuk menghidupi anak-anaknya.

Ditemui di rumahnya yang masih berlantai semen cor, Patima mengatakan tidak tahu alasannya sampai dirinya tak mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti Rastra, PKH, beasiswa dan bantuan bantuan lainnya.

"Saya sudah tanya Pak Desa katanya nama saya tidak ada dalam penerima bantuan, jadi saya pasrah saja pak, mau bagaimana lagi kalau pemerintah tidak bisa berikan apa-apa, tidak apa-apa," kata Patima.

 

Selain itu, harapan ibu Patima untuk mendapatkan bantuan ternak dari Mentan pun sirna saat namanya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan ternak padahal dirinya keluarga miskin.

Selain bekerja keras, Patima juga harus menjaga anak bungsunya yang masih berusia 11 bulan.

Tiga anaknya yang masih bersekolah tidak pernah belajar di malam hari. Sebab rumah mereka hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan. (Tajuddin Mustaming)

TAG

BERITA TERKAIT