RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Mutasi gelombang kedua, bergulir di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jeneponto. Khusus untuk pejabat eselon II dan eselon III A.
Di ruang Panrannuanta, Kantor Bupati Jeneponto, Selasa (22/10/2019), 24 pejabat dilantik dan diambil sumpah janji. Mereka merupakan pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator Pemkab Jeneponto. Terdiri dari eselon II, 5 orang dan elselon III, 19 orang.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan, mutasi hari ini, rangkaian pada mutasi tahap pertama. Dan pada tahap kedua yang baru dapat terlaksana hari ini pelantikannya.
"Pelantikan ini, baru dapat terlaksana. Karena khusus jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilantik hari ini, merupakan pergeseran pimpinan antara perangkat daerah," kata Iksan.
Proses tersebut, seluruhnya hingga ke pemerintah pusat dan Komisi ASN. Sehingga, membutuhkan waktu yang agak lama penentuannya, dilakukan bersama secara ilmiah oleh pimpinan tinggi, setelah melalui uji kompetensi oleh tim seleksi.
Persetujuan oleh ASN, sehingga proses Baperjakat dan berbagai pertimbangan lainnya, sampai dengan terlaksananya pengambilan sumpah dan pelantikan hari ini. Karena itu, dengan proses yang panjang ini kata Iksan, seluruh pimpinan OPD dan pejabat yang dilantik, dapat lebih termotivasi dalam bekerja lebih segar dan bersemangat lebih kreatif, inovatif.
Pada tempat tugasnya masing-masing yang baru, proses dari tugas yang dilaksanakan di semua lini. Baik sebagai promosi jabatan, maupun sebagai pergeseran jabatan pada level yang sama, merupakan hal yang lumrah.
"Ini menjadi keharusan sebagai rangkaian proses kaderisasi pengembangan karier dan efektivitas organisasi pemerintahan. Pelantikan dan rencana tahap selanjutnya, hendaknya dipandang sebagai suatu kebijakan yang alami sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan," sebutnya
Sambungnya, demi tercapainya tujuan penyelenggaraan pemerintahan seorang pejabat dalam suatu jabatan, kiranya tidak diasumsikan yang berlebihan.
"Patut kita pahami, bahwa kemampuan seseorang aparatur dalam berkomunikasi, berkoordinasi dan membina hubungan kerja yang aman terhadap pimpinan dan terhadap bawahan, untuk bekerja secara tim," jelasnya.
"Akhirnya saya titipkan amanah dan kepercayaan ini kepada saudara-saudara, yang tentunya ini merupakan amanah dari Tuhan. Jadilah pejabat yang amanah, menjadi pelayan yang adil bagi seluruh masyarakat," harapnya.
Ia menegaskan, untuk menjalankan kewenangan sesuai dengan porsinya. Juga profesional dalam pengambilan keputusan. Selain itu, juga memahami tugas dan fungsinya secara baik dalam bergerak bersama, menuju tercapainya visi Smart 2023.
"Saya juga mengingatkan pada semua pejabat, serta para camat, agar lebih mengaktifkan lagi peran ibu-ibu di dalam menyongsong menyukseskan tugas-tugas saudara. Termasuk tugas-tugas ke Dharma Wanita, tugas PKK dan tugas tambahan lainnya," tambahnya.
"Kepada saudara termasuk para pejabat eselon II. Agar menyadari, dengan terjadinya pergeseran seperti ini, diharapkan percepatan pembangunan dapat dicapai melalui rotasi," ungkapnya.
"Saya minta kepada bapak Sekda dan kepala BKD, serta tim Baperjakat, agar di tahun ini segera melengkapi seluruh yang namanya pejabat, yang masih ada sampai dengan tingkat Kelurahan. Untuk dituntaskan sebelum berakhir di tahun 2019," tutup Iksan.