Selasa, 22 Oktober 2019 14:13
Akbar Faizal
Editor : Mays

RAKYATKU.COM - Sebelum Presiden Joko Widodo memanggil satu per satu calon menterinya, politisi Partai Nasdem, Akbar Faizal dalam akun twitternya, @akbarfaizal68, mengirimkan harapan terkait rekruitmen menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf. 

 

Dalam cuitan tersebut, Akbar Faizal berharap agar negeri ini masih disiplin dengan konsep multi partai.

"Berharap esok hari, Senin 21 Okt 2019, kita masih disiplin dgn multi partai dengan dua peran 'konstitusional' yakni partai pendukung pemerintah dan partai 'oposisi'. Saya tak bisa memahami jika keduanya harus seranjang. #pemerintahdanoposisi," cuit Akbar.

Namun, harapan Akbar Faizal tampaknya jauh panggang dari api. Pasalnya, pada hari pertama seleksi calon menteri, Senin, 21 Okotber 2019, sebuah kejutan diperlihatkan Istana. Dua petinggi Gerindra, Prabowo Subianto (Ketua Umum) dan Edi Prabowo (Wakil Ketua Umum), hadir bersamaan di istana. Jabatan Edi Prabowo memang belum diungkap ke publik, namun, Prabowo sempat mengungkap kalau dirinya diberi jabatan sebagai menteri yang mengurusi pertahanan keamanan.

 

Politisi Partai Nasdem lainnya, Irma Suryani sebelumnya sempat menyebutkan partainya bisa saja bertukar posisi sebagai oposisi. Namun, Irma Suryani menyebutnya sebagai "mitra kritis pemerintah'.

TAG

BERITA TERKAIT